

Negara, DENPOST.id
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menambah resah warga Jembrana di tengah gempuran Covid-19.
Akumulasi kasus DBD tahun 2020 hingga saat ini sudah mencapai 257 lebih. Sementara yang meninggal 3 orang. Salah satu yang meninggal adalah putra seorang pejabat di Jembrana.
“Kami turut berduka cita. Anak yang meninggal sudah sakit sejak dari luar Jembrana yakni dari Gianyar. Kemudian dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Jembrana. Ya, meninggal karena DBD,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, Jumat (18/12/2020).
Arisantha berharap masyarakat menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan dengan membasmi jentik nyamuk.
Menurut Arisantha, untuk mencegah makin meluasnya kasus DBD selain melakukan pemberantasan jentik nyamuk juga dilakukan kegiatan fogging.
“Ini kita lakukan secara rutin di daerah-daerah yang disinyalir rawan dari wabah nyamuk itu,” jelasnya.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, sebelumnya mengatakan, saat ini semua warga masyarakat masih fokus menghadapi virus conona, sehingga mengabaikan ancaman penyakit lainya.
“Penyakit lainnya seperti rabies dan DBD juga harus diwaspadai lantaran wabah-wabah penyakit ini sangat membahayakan bahkan telah banyak memakan korban jiwa,”ujarnya.
Untuk mengantisipasi wabah penyakit menular ini, Artha memerintahkan Dinas terkait agar sihap dan dalam penanganannya dilaksanakan secara seimbang. (120)