Kutsel, DENPOST.id
Libur Natal dan Tahun Baru, biasanya menjadi momen bahagia bagi pengusaha dan pekerja di wisata Bahari Tanjung Benoa. Namun tidak demikian dengan momen Nataru 2020. Jalan Pratama yang biasanya sudah macet kendaraan, Minggu (20/12/2020) sore terlihat lengang.
Hanya beberapa kendaraan luar Bali terpantau melintas. Kondisi ini diakui Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya ditemui di tempat usahanya.
Dia mengakui biasanya pertengahan Desember menuju Nataru kunjungan wisatawan sudah padat merayap. Hal itu biasanya terjadi setiap tahun. Namun kali ini, hanya ada beberapa kendaraan yang datang dari luar daerah.
Pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang diwajibkan pemerintah. Meski begitu, tokoh yang akrab disapa Yonda ini tidak mau menyalahkan siapapun akan kondisi saat ini. Dia lebih memilih mengambil hikmah yang ada di tengah pandemi ini. Di mana selama hampir delapan bulan pariwisata sepi, menurutnya mesti menjadi renungan bersama untuk melakukan inovasi, sehingga ke depan tidak bertumpu pada satu sektor.
Selain itu, langkah investasi dan menabung saat pariwisata lagi ramai harus menjadi alternatif yang harus dilakukan ke depan. “Ketika terjadi wabah seperti ini, kita sudah siap karena sudah berinvestasi di sektor lain dan juga punya dana cadangan yang tersimpan,” ujarnya. (113)