Sumerta Klod, DENPOST.id
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putu Putri Suastini Koster menyebutkan pertanian yang baik tersistem secara holistik. Holistik yang dimaksud, pertanian yang tersistem dari hulu ke hilir, sehingga produksi hingga pemasaran produk pertanian dapat berputar optimal.
Itu ia sampaikan dalam penanaman perdana pisang Cavendish di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (27/12/2020). “Sistemnya dari hulu ke hilir. Agar jangan sampai disuruh menanam, tapi bibit tidak ada pemasarannya juga ke mana. Semua harus dikawal,” terangnya.
Semangat itu, dia tujukan langsung kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Sari Desa Nongan. Wanita yang biasa disapa Bunda Putri ini menilai Bali mestinya tidak hanya kuat dalam bidang pariwisata, tapi juga sektor pertanian dan kerajinan.
Menurutnya, segitiga ini harus kuat untuk saling menopang perekonomian Bali saat pariwisata terpuruk. “Tentu saja harus didukung oleh keuletan, kegigihan dan semangat masyarakat,” ujarnya. Dia mengatakan Kelompok Wanita Tani harus diperkuat karena para perempuan menjadi garda terdepan saat pandemi.
Bunda Putri yang getol mempromosikan konsumsi produk pertanian lokal berharap Bumdes ikut berperan dalam menjaga hasil pertanian agar harganya tidak anjlok. “Selain untuk keperluan sendiri seperti digunakan pada upacara adat, juga bisa dijual. Ke mana akan menjual, siapa yang akan memfasilitasinya, ini harus diperhatikan agar harga hasil panen tidak dipermainkan tengkulak. Saya sangat berharap, hasil pertanian harus memberikan kesejahteraan kepada petani,” pinta Putri Koster.
Sementara Perbekel Desa Nongan, Wayan Daging mengatakan penghasilan dari kebun pisang Cavendish sangat menjanjikan. Selain kualitas bagus dan kaya akan gizi, pisang ini juga dapat dijadikan bahan untuk upacara adat. “Selama ini kebutuhan pisang lebih banyak didatangkan dari luar Bali. Petani Nongan ingin mengisi kebutuhan tersebut,” pungkasnya. (106)