

Sumerta Klod, DENPOST.id
Penanganan sampah kiriman yang bermuara di Pantai Kuta menjadi perhatian Gubenur Bali, Wayan Koster. Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Badung harus segera menentukan solusi dari peristiwa berulang itu. Itu ia sampaikan saat meninjau Pantai Kuta bersama Kapolda Bali, pada Jumat (1/1/2021).
“Pemda Badung harus memiliki sistem penanganan sampah di Pantai Kuta yang dilengkapi Posko dengan sarana dan prasarananya serta tenaga yang memadai, sehingga bisa bertindak cepat dalam hitungan jam untuk membersihkan sampah kiriman yang datang secara tiba-tiba,” kata Ketua DPD PDIP Bali itu.
Solusi itu menurutnya penting di tengah peralihan musim ke penghujan. Untuk kepentingan pariwisata, kebersihan objek wisata sangat mendukung pemulihan pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Menurut Koster, sistem pengelolaan sampah idealnya berfungsi dalam 24 jam, sehingga penanganan dapat optimal.
“Untuk itu penanganan sampah ini harus cepat, cepat, dan cepat dikerjakan,” tegasnya. Menurut dia, regulasi dan pelaksanaannya sistem pengelolaan sampah itu dapat melibatkan pihak Desa Adat, agar optimal dan terintegrasi. Setelah meninjau Pantai Kuta, Gubernur dan rombongan menuju Pantai Batu Bolong, Canggu.
Di tempat ini, nampak setumpuk sampah di dekat pintu masuk Pantai Batu Bolong. Gubernur juga mengingatkan Pemerintah Desa dan Desa Adat segera bertindak. “Kita harus rawat dengan baik kebersihan pesisir pantai ini, karena ini adalah sumber pendapatan masyarakat sekitar maupun pemerintah,” pungkasnya.
Kunjungan lainnya, Koster bersama Kapolda Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengunjungi Pantai Petitenget, Kerobokan, Badung. Di sana, rombongan disambut oleh Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana. Berbeda dengan dua pantai tadi, di tempat ini relatif lebih bersih dan tertib protokol kesehatan. (106)