

Negara, DENPOST.id
Hujan lebat yang terjadi di Jembrana menyebabkan beberapa daerah aliran sungai (DAS) meluap dan membuat pemukiman warga terendam bahkan rusak. Sebelumnya, kerusakan parah terjadi di Sungai Yehsatang Desa Medewi. Jumat (15/1/2021), banjir bandang kembali terjadi. Kali ini menerjamg Sungai Pulukan.
Ada 13-15 warga di Tempek Alun-Alun, Banjar Pasar, Desa Pekutatan terendam air setinggi lebih dari 1,5 meter. Banjir juga menghanyutkan ternak warga. Salah seorang warga yang rumahnya terendam luapan air sungai, Wayan Somawiasa (73) mengatakan, air sungai mulai meluap sekitar pukul 22.00 Wita.
Dia mengaku mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Saat dia keluar rumah, air sudah di pekarangan. “Saya sama tetangga sebelah langsung keluar rumah menuju ke tempat lebih tinggi” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (16/1/2021).
Belum sempat menyelamatkan harta benda, beberapa menit air setinggi 1,5 meter sudah merendam permukiman warga. Air baru surut setelah 1,5 jam kemudian.
Pantauan di lokasi, warga masih berusaha melakukan evakuasi. Warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya lebih tinggi. Beberapa dari mereka juga tampak mencari dan mengevakuasi ternak mereka. Sejumlah rumah terlihat tergenang lumpur yang cukup tinggi.
Salah seorang warga setempat, I Wayan Darma (63) menyebut, DAS yang melalui sejumlah desa di Kecamatan Pekutatan ini sebelumnya juga sempat meluap tahun 1971 dan 1991. Namun tidak setinggi banjir yang terjadi Jumat malam.
Kelian Banjar Pasar Desa Pekutatan, Ketut Sutama, mengatakan, ada 15 KK yang terdampak. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perbekel Pekutatan untuk pendistribusian bantuan. Karena warganya juga tidak bisa memasak karena peralatan dapur hanyut. (120)