

Ubud, DenPost
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar menyerahkan piagam penghargaan Menteri Luar Negeri (menlu) Jepang tahun 2020 kepada Ibu Keiko Mandera, Pande Wayan Suteja Neka, dan Anak Agung Gde Rai. Penghargaan ini diserahkan oleh Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Ms. Katsumata Harumi, di Ubud, Gianyar, Rabu (3/2/2021.
Untuk diketahui Ibu Keiko Mandera (Marketing Manajer Royal Kirana Spa) dinyatakan berkontribusi dalam peningkatan pemahaman dan saling pengertian antara Jepang dengan Indonesia, khususnya Bali. Keiko berperan aktif dalam memperkenalkan kebudayaan tradisional Bali, baik kepada masyarakat Jepang maupun masyarakat Indonesia. Selain itu, dia berpartisipasi dalam pameran-pameran seni lukis dalam rangka merayakan tahun ke-60 hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia tahun 2018.
Berikutnya Pande Wayan Suteja Neka (Kepala Neka Art Museum, Ubud) memberikan sumbangsih bagi perkembangan seni budaya Jepang dan Indonesia, khususnya Bali, melalui pameran-pameran kesenian Indonesia yang diselenggarakannya di Jepang maupun sejumlah pameran karya seniman Jepang di Neka Art Museum, Ubud. Neka juga pernah berpartisipasi dalam ‘’The Indonesia – Japan Friendship Festival’’ tahun 1997. Sedangkan Anak Agung Gde Rai ( Direktur Agung Rai Fine Art Gallery, Ubud) dinyatakan memberikan sumbangsih bagi peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia pada bidang seni budaya melalui partisipasi dalam sejumlah pameran kesenian Indonesia di Jepang serta pameran kesenian Jepang di Agung Rai Fine Art Gallery dan Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud, yang dikelolanya.
Penghargaan Menlu Jepang ini bertujuan menyampaikan apresiasi pemerintah Jepang atas jasa-jasa individu maupun organisasi yang berkontribusi besar terhadap peningkatan hubungan persahabatan antara Jepang dengan Indonesia, serta mengharapkan agar masyarakat di kedua negara lebih memahami dan mendukung kegiatan-kegiatan mereka. (yad)