

Sesetan, DENPOST.id
Razia protokol kesehatan (prokes) saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum mampu mencegah penurunan angka positif Covid-19. Yang ada, kasus baru terus meningkat. Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berkesudahan ini, masyarakat dinilai mulai jenuh mengikuti prokes.
”Pendisiplinan masyarakat terhadap prokes perlu ditingkatkan. Masyarakat sepertinya jenuh mengikuti prokes. Sudah mulai banyak yang mengabaikannya. Selama PPKM berlangsung dari 7 Januari hingga Jumat (5/2/2021) ini, justru kasus positif Covid-19 di Denpasar meningkat. Ini menandakan harus dilakukan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk ikut berpartisipasi menegakkan disiplin prokes agar terhindar dari penularan korona virus,’’ kata Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, di sela-sela razia prokes dan PPKM di pertigaan Jl. Raya Sesetan-Jl. Pulau Saelus, Jumat (5/2/2021).
Anom Sayoga mengatakan, kebutuhan perut memang tidak bisa dipenuhi dengan instruksi dan penertiban. Namun, lanjutnya, harus dicarikan jalan keluar dan solusi agar masyarakat tidak menganggap remeh korona virus. “Pandemi Covid-19 sudah berlangsung satu tahun sehingga ada kecemasan dan kejenuhan masyarakat mematuhi aturan. Kita harus dapat menyeimbangkan urusan kesehatan dan masalah ekonomi. Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa korona ini konspirasi sehingga ada kecemasan, kejenuhan dan urusan perut. Untuk itu kami terus melakukan edukasi, baik saat razia, ke pasar, rumah makan, ruang terbuka hijau dan tempat usaha lainnya agar warga mematuhi prokes,’’ tandasnya. (103)