

Amlapura, DENPOST.id
Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata tak lagi dapat diharapkan menjadi sektor andalan pendapatan daerah. Terkait kondisi ini, Pemkab Karangasem bakal fokus menggenjot pendapatan daerah di sektor Galian C. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan terjadi kebocoran pajak. Mulai dari penjagaan portal, faktur berbasis barcode bahkan pengawasan lewat CCTV.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karangasem, I Wayan Purna. “Langkah awal kita sudah lakukan uji petik dengan melibatkan seluruh OPD. Dilakukan sejak 1 Februari hingga saat ini,” ungkap Purna.
Dari hasil pengamatan selama 14 hari, tertinggi sekitar 1.198 truk galian C melintas dari total 7 portal yang diawasi. “Seluruhnya kami awasi agar menyetorkan faktur. Faktur sudah kami lakukan dalam bentuk barcode dan tertanggal. Jadi tak ada lagi yang bisa mengakali menggunaan dua kali,” ungkap Purna.
Selama proses pengawasan, pihaknya banyak menemukan berbagai taktik truk galian c agar lolos dari portal. Salah satunya dengan mencari jalan alternatif. “Kami sudah dapat laporan di daerah Rendang sempat terjadi. Saat menerima informasi tersebut kami langsung memindahkan portal ke lokasi titik temu yang pasti dilintasi semua truk dari galian,” katanya.
Lebih lanjut Purna mengatakan, Pemkab juga melakukan pemasangan CCTV di portal galian untuk pengawasan yang lebih intensif. “Servernya langsung terhubung ke BPKAD, sama seperti barcode yang langsung terhubung. Untuk CCTV baru terpasang di dua potal. Ke depannya seluruh titik akan kita pasang,” bebernya.
Purna berharap, tak hanya pemerintah seluruh masyarakat juga diharapkan dapat membantu meminimalisir kebocoran yang ada di Galian C. “Kita sangat berharap di sektor ini. Dengan upaya ini kita dapat lihat hasilnya di akhir 2021 nanti,” pungkasnya. (yun)