Gianyar, DENPOST.id
Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Gianyar sempat menghilang. Apalagi yang menjadi sasaran mereka yakni wisatawan di kawasan Ubud sepi semenjak Covid-19 merebak. Namun belakangan sejumlah gepeng kembali beroperasi. Bahkan sekarang melancarkan modus baru. Tidak langsung meminta uang, tetapi para gepeng ini pura-pura berjualan semat dan bisa leluasa keluar-masuk rumah warga sambil meminta-minta.
Mengetahui hal ini, Satpol PP Gianyar turun melakukan penertiban. 10 orang gepeng yang terdiri dari anak-anak, balita dan dewasa pun diamankan. Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha, Senin (22/2/2021) mengatakan, 10 orang gepeng yang diamankan di kawasan Ubud itu berasal dari Karangasem.
”Kalau dulu banyak wisatawan di Ubud, gepeng juga banyak yang kita tertibkan.Karena Covid 19, gepeng sempat menghilang, namun kembali muncul dan masuk ke rumah-rumah penduduk di Ubud dengan modus berpura-pura berjualan semat,” kata Watha.
Saat beraksi, para gepeng ini tidak semua menggunakan masker. Menurut Watha, mereka tidak memahami protokol kesehatan. “Meraka tidak tahu prokes, yang balita tidak dipakaikan masker, tidak jaga jarak dan tidak pernah cuci tangan sehingga kami berikan pembinaan pentingnya prokes,” tegasnya. (116)