

Pecatu, DENPOST.id
Bendesa Adat Pecatu, Made Sumertha mengatakan pihak desa adat berencana menggelar upacara di lokasi penemuan mayat WNA perempuan di Pantai Bingin, Pecatu.
Kaitan dengan rencana tersebut, pihaknya akan segera melakukan rapat bersama Prajuru Desa Adat Pecatu guna membahas tindaklanjut kejadian itu.
“Walaupun korban merupakan WNA, namun karena peristiwa itu terjadi di wilayah wewidangan Desa Adat Pecatu maka upacara secara niskala wajib untuk dilakukan. Kejadian itu kan membuat leteh wewidangan desa adat. Rencananya kita akan gelar upacara, setelah kita bahas dalam paruman nanti,” kataSumertha, Kamis (25/2/2021).
Pihaknya mengakui kondisi beberapa tebing di wilayah Pecatu memang cukup curam. Oleh sebab itu, pihaknya mewanti-wanti agar setiap pihak tidak terlalu dekat dengan pinggir tebing. “Apalagi jika dalam kondisi mabuk, dalam kondisi remang-remang atau hanya ingin mengabadikan momen tertentu,” ujarnya, sembari berharap hal itu harus menjadi kesadaran setiap pihak, demi faktor keamanan dan keselamatan.
Disinggung kemungkinan dilakukan pemagaran tebing yang curam tersebut, diakuinya memang sempat muncul usulan seperti itu, demi mencegah hal itu terulang kembali. Hanya saja status lahan itu bukanlah milik desa adat. Hal ini bisa menjadi masalah jika pihaknya melakukan pemagaran walaupun itu demi kebaikan.
“Jadi kami hanya bisa mengimbau. Setiap pihak kami harap bisa lebih sadar untuk menjaga keselamatan dirinya,” pungkasnya. (113)