Amlapura, DENPOST.id
Bencana dampak dari angin kencang yang terjadi, Minggu (28/2/2021) di Kabupaten Karangasem mencapai puluhan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem mencatat ada 48 titik kejadian dalam sehari itu. Dari keseluruhan bencana, sebanyak 29 titik baru dilakukan penanganan pada Senin (1/3/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan, berdasarkan data dari BMKG, potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat masih terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem. “Untuk itu kami imbau masyarakat tetap waspada. Lakukan mitigasi bencana berupa penebangan pohon tinggi milik pribadi dan tidak berada di bawah pohon ketika hujan dan angin kecang. Selain itu pengendara motor agar berhati-hati saat melintas ketika hujan dan angin kecang, ” sarannya.
Arimbawa menambahkan, berdasarkan data laporan dan hasil penanganan kejadian sebelumnya, rata-rata dampak yang terjadi berupa pohon tumbang yang merusak bangunan seperti rumah, dapur dan beberapa fasilitas umum milik warga. “Dari seluruh kejadian, menimbulkan korban sebanyak 4 orang. Di mana 2 orang meninggal dunia dan 2 orang luka berat,” ungkap Arimbawa.
Untuk mempercepat penanganan, BPBD membagi tim ke 8 wilayah. Rinciannya, di wilayah Seraya menangani 6 titik, wilayah Kecamatan Manggis ada 2 titik, wilayah Subagan ada 3 titik, di Kecamatan Bebandem ada 5 titik, Kecamatan Abang 4 titik, dalam Kota Amlapura 8 titik, Kecamatan Kubu 2 titik serta Desa Bubug dan Pertima 3 titik. “Untuk bencana, warga dapat melaporkan melalui call center (0363) 22173 atau WA 08123711174,” pungkasnya. (yun)