Gianyar, DENPOST.id
Semenjak mewabahnya pandemi Covid-19, industri pariwisata atau usaha pariwisata di Bali sangat terpuruk. Di masa pandemi ini, tidak ada kepastian pariwisata akan pulih, sehingga pelaku pariwisata harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Seperti yang dilakukan salah seorang pelaku pariwisata, Alit Warnata asal Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar yang memilih menjadi peternak kambing. Dikatakan dia, semenjak wabah Covid-19, tingkat kunjungan wisatawan sangat menurun. Ditempatnya bekerja, yakni usaha adventure terpaksa tutup sementara. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Alit saat ini beralih profesi sebagai peternak kambing.
“Dengan situasi seperti ini, tempat usaha pariwisata tempat saya bekerja sebelumnya terpaksa ditutup karena tidak ada kunjungan wisatawan. Beban kita terlalu berat dan perlu kita pikirkan untuk beralih profesi salah satunya beternak kambing,” kata Alit Warnata, Senin (1/3/2021).
Alit Warnata menambahkan situasi sekarang ini dirinya tidak ingin berdiam diri saja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pihaknya mengaku tidak menyerah dengan keadaan sekarang, namun justru berusaha dan beralih menjadi peternak kambing. Profesi sebagai peternak kambing baru dilakoninya sejak empat bulan lalu.
“Profesi sebagai peternak kambing ini saya lakukan sejak empat bulan yang lalu, astungkara masih ada peluang lah di sini,” katanya.
Untuk tempat peternakan kambing tersebut, lanjut dia, merupakan milik dari atasan tempatnya bekerja. (116)