Wilayah Denpasar Ada Masuk Zona Merah Covid-19

Wilayah Denpasar Ada Masuk Zona Merah Covid-19
TANPA MASKER – Salah seorang warga tanpa memakai masker didenda saat terjaring razia prokes dan PPKM mikro di Jl. Kenyeri-Jl. Tulip Denpasar, Kamis (4/3).

Sumerta Kauh, DenPost

Wilayah Kota Denpasar yang terdiri dari empat kecamatan masih ada beberapa desa atau lingkungan atau dusun masuk zona merah penyebaran Covid-19. Karena itu, Satpol PP bersama tim gabungan lainnya gencar melaksanakan razia protokol kesehatan (prokes) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

”Beberapa desa atau lingkungan ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona, kami bersama Dishub, TNI, Polri dibantu aparat desa/kelurahan terus melakukan razia prokes untuk pendisiplinan masyarakat,’’ kata Satpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, disela-sela razia prokes dan PPKM mikro di Jl. Kenyeri-Jl. Tulip, Kamis (4/3/2021).

Baca juga :  Covid-19 Batasi Gerak APIP, Perangkat Daerah Diminta Validasi Data

Anom Sayoga menjelaskan, warga yang terjaring razia sebanyak 11 orang yakni, empat orang tanpa memakai masker didenda, tiga orang memakai masker di bawah dagu diberi peringatan. Sedangkan empat orang menjalani tes cepat antigen dan hasilnya semua negatif.

”Kami melapukan razia prokes dan PPKM mikro menyasar wilayah desa atau kelurahan yang masuk zona oranye maupun zona merah guna mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ ujar Anom Sayoga.

Baca juga :  Klaster Upacara Ngaben, Satu Warga Sanur Kaja Kembali Meninggal Akibat Covid-19

Selain melakukan sidak prokes dan PPKM mikro, lanjut Anom Sayoga, pihaknya juga melakukan edukasi, sosialisasi dan melakukan pembinaan bahaya penularan virus corona. Apalagi pandemi virus corona di Denpasar khususnya sudah berlangsung satu tahun sehingga masyarakat mulai jenuh memakai masker saat bepergian. Padahal memakai masker untuk menjaga kesehatan diri seniri maupun orang lain serta menangkal penularan virus corona.

”Kami khawatir masyarakat menghadapi situasi pendemi Covid-19 tidak pasti kapan akan berakhir,’’ jelasnya. Dia menyatakan, tingkat kesadaran masyarakat mulai menurun terhadap prokes akan berdampak pada penularan virus corona bertambah. (103)

Baca juga :  277 Orang Positif Covid-19 dan Sembilan Pasien Meninggal di Denpasar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini