

Mangupura, DENPOST.id
Cuaca ekstrem masih melanda kawasan Badung. Pada Jumat (5/3/2021), hujan deras di wilayah Badung membuat senderan rumah salah seorang warga di Banjar Tiying Tutul, Desa Pererenan, Mengwi amblas. Akibat kejadian tersebut halaman rumah, tempat suci atau merajan dan satu kendaraan serta satu mesin cuci ikut tergerus.
Menurut informasi yang dihimpun, rumah warga yang terletak di perumahan Bumi Damai Indah itu diketahui milik Komang Artawan. Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Hanya saja setengah halaman rumahnya amblas termasuk tempat suci atau merajannya.
Kerugian diperkirakan ratusan juta lebih.
Pihak desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung dikabarkan sudah melakukan peninjauan lokasi.
Perbekel Desa Pererenan, Mengwi, Made Rai Yasa saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Saya sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Untuk senderannya akan langsung diperbaiki, kebetulan ada proyek perbaikan senderan sungai di wilayah tersebut,” katanya.
Dia juga mengaku sudah mengusulkan kepada BPBD Kabupaten Badung untuk melakukan pendataan agar warganya mendapat bantuan bencana. Pasalnya bencana yang terjadi itu menurutnya lumayan besar. “Yang sangat-sangat disayangkan kan sampai semua tempat suci atau merajannya ambles semua. Itu yang kami mohonkan bantuan,”ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini masih dilakukan proses perbaikan. Alat berat juga diturunkan untuk mengangkut material tembok penyengker yang amblas tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan kontraktor senderan sungai, rencananya memang akan disender nanti,” katanya.
Ditemui dirumahnya, Artawan mengatakan, amblasnya senderan rumahnya tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 wita. Saat itu dirinya menerima telepon dari anaknya yang mengatakan halaman rumah dan merajannya jebol ke sungai Miah-Miah Pererenan.
Saat itu dirinya langsung pulang dari pasar dan kaget melihat kondisi halaman rumahnya amblas. Tidak hanya halaman rumahnya merajan dan motor yang parkir di halaman rumahnya ikut tergerus. “Waktu saya bangun terlihat biasa saja, bahkan saya sempat memindahkan motor saat pergi ke pasar untuk membuka warung di Pasar Semat Sari Canggu,” jelasnya. (115)