Dauh Puri, DENPOST.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengumumkan tenggat masa simpan vaksin Sinovac tahap pertama akan berakhir pada 25 Maret ini. Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, kepada media menyebut bahwa vaksin tahap pertama di Bali telah habis tersalurkan kepala layanan kesehatan. Jumlahnya mencapai 76 ribu dosis.
“Kita habiskan untuk tenaga kesehatan itu. Kalau yang divaksin itu kan 43 ribu kali dua, sudah 86 ribu. Sedangkan yang dikirim kan hanya 76 ribu, otomatis kan habis itu. Sekarang ngambil vaksin Sinovac yang multidose,” ungkapnya pada Rabu (17/3/2021).
Hal senada diungkap Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana, Kol. CKM. I Made Mardika, saat ditemui di ruang kerjanya. Dia menyebut vaksin tahap pertama yang disalurkan oleh Dinkes Provinsi Bali telah habis tersalurkan.
“Berapa pun diberikan vaksin kami akan suntikkan kepada anggota TNI beserta PNS. Sekarang di Kodam IX/ Udayana sudah 4.673 yang sudah divaksin,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa jumlah anggota TNI dan PNS di Kodam IX/ Udayana 18 ribuan. Khusus di Bali dikatakannya ada 6.300-an. Dengan kata lain jumlah vaksin yang diterima Kesdam IX/ Udayana belum mencukupi jumlah peserta vaksin yang disasar.
“Jadi untuk vaksin kedaluwarsa (tenggat masa simpan), tidak ada kekhawatiranlah. Sebab setiap menerima sudah kami salurkan,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini Bali tengah fokus memaksimalkan vaksinasi tahap kedua yang menyasar para pelayan publik dan lansia. Dalam praktiknya, layanan tersebut telah berlangsung secara bertahap di berbagai daerah. (106)