Singaraja, DENPOST.id
Setelah melakukan autopsi terhadap bayi perempuan yang dibuang dalam kardus, pihak RSUD Buleleng akan melakukan test DNA untuk memastikan sang ayah si bayi. Hal itu dikatakan Kepala Instalasi Forensik RSUD Buleleng, dr. Clarisa, saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/3/2021).
“Nanti kita ambil sampel di bagian paha untuk memastikan orangtua si bayi. Untuk hasil pemeriksaan awal memang belum bisa dipastikan apakah bayi hidup saat lahir atau sudah meninggal. Perlu pemeriksaan lanjutan dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ungkapnya.
Ditambahkan Clarisa, umur bayi normal dan tali pusar masih ada serta ada lebam mayat saat diperiksa awal. Namun menurutnya lebam mayat itu adalah hal lumrah terjadi pada kasus kematian. “Tetapi diperlukan pemeriksaan lebih mendalam lagi untuk mengetahui waktu meninggalnya si bayi. Apakah saat lahir sudah meninggal atau meninggal setelah lahir,” katanya.
Seperti diberitakan, dua sejoli MD NH (24) dan GO (36) diamankan polisi lantaran diduga terlibat dalam kasus pembuangan bayi di Dusun Keloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan. (118)