Anjing Liar “Ngamuk”, Gigit Empat Warga di Tihingan

picsart 04 18 06.59.08
GIGIT WARGA - Anjing yang mengigit warga di Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung.

Semarapura, DENPOST.id

Kasus warga digigit anjing kembali terjadi di Kabupaten Klungkung. Kali ini, ada empat warga di Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan yang digigit anjing secara bergantian, Sabtu (17/4/2021).

Warga desapun mulai resah dengan keberadaan anjing tersebut. Apakah anjing tersebut memiliki penyakit rabies atau tidak. Apalagi anjing tersebut berkeliaran di desa tanpa ada pemiliknya.

“Awalnya anjing tersebut ada pemiliknya. Tapi setelah besar diliarkan. Dulunya juga polos, tapi belakangan ini mulai agresif dan menggigit warga. Padahal tidak ada warga yang mengusiknya,” ujar Perbekel Tihingan, Wayan Sugiarta, Minggu (18/4/2021).

Menurut Sugiarta, ada empat warga di Dusun Tihingan yang digigit anjing secara bergantian. Mereka yang digigit ada anak-anak satu orang dan sisanya orang dewasa. Tapi dari empat warga yang digigit, tiga di antaranya sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR).

Baca juga :  Jenazah Komang Ayu Ardani Akhirnya Dikubur

“Lagi satu orang belum mau ke puskesmas karena katanya tidak digigit dan hanya kainnya saja robek. Tapi kita akan cek lagi besok kerumahnya karena takutnya anjing tersebut rabies,” ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, Sugiarta mengaku telah berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Pertanian yang membidangi kesehatan hewan. Bahkan petugas dikatakan telah melakukan eliminasi terhadap anjing tersebut, Sabtu sore.

“Anjing ini sudah 80 persen mengarah rabies. Hal ini dilihat dari ciri-cirinya yang awalnya polos malah mengamuk dan mengigit warga tanpa sebab. Selain itu, anjing itu juga takut di tempat terang. Dan kami sepakat melakukan eliminasi biar tidak ada korban lagi yang digigit,” ungkapnya.

Baca juga :  Jualan di Luar Pasar, Pedagang Janur Ditertibkan Satpol PP

Sementara Kadis Pertanian Klungkung, IB Juanida ketika dikonfirmasi mengakui telah melakukan eliminasi terhadap anjing yang menggigit warga di Desa Tihingan. Cuman untuk hasilnya, pihaknya belum bisa memastikan apakah anjing tersebut rabies atau tidak. Karena harus diuji lab di Denpasar.

“Kemarin sore sekali diambil sampel otaknya. Besok (Senin) rencananya kita bawa ke lab,” katanya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini