Negara, DENPOST.id
Hingga saat ini, suasana penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk masih landai dan sepi. Tidak tampak adanya antrian ataupun kerumunan di Gilimanuk.
Sementara berkembang informasi adanya pemudik yang curi start karena adanya larangan dari pemerintah yang tertuang dalam surat edaran Kepala Satgas Covid-19 No. 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun 1442 H selama 6 sampai 17 Mei 2021, belum menunjukkan tanda-tanda antrian pemudik.
“Gilimanuk masih landai dan sepi,” kata Kapolsek Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Rabu (21/4/2021).
Sementara di Polres Jembrana dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri. Rakor dihadiri Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa; Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Forkopimda lainnya.
Kapolres Ketut Adi mengatakan untuk pengamanan Idul Fitri pihaknya akan melakukan pencegatan di Cekik, Gilimanuk. “Jika ada yang mudik pada, 6 sampai 17 Mei itu kami akan kembalikan ke asalnya,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan. Karena larangan mudik untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Karena dari pengalaman sebelumnya jika ada cuti bersama/libur panjang dan sebagainya ada peningkatan kasus Covid-19.
“Saat ini di Provinsi Bali sudah zona orange. Diharapkan bisa ke zona kuning. Jadi ini butuh kerjasama TNI dan Polri, sehingga pandemi dapat dilalui dan peningkatan kasus Covid-19 bisa ditekan. Sedangkan untuk pengamanan Lebaran akan diterjunkan 195 personel,” tandasnya. (120)