Sumerta, DENPOST.id
Sejumlah warga antusias mengikuti pelatihan penyembuhan tradisional berbasis batu kristal belum lama ini di Denpasar. Diyakini metode batu kristal ini bisa mengatasi stres hingga mendeteksi penyakit magis. Karenanya pengobatan atau terapi yang dikenal dengan sebutan chrystal healing ini kian diminati saat pandemi Covid-19. Terlebih pandemi tak hanya berdampak pada ekonomi masyarakat, tapi juga kesehatan masyarakat.
Pelatih terapi, Jro Master Made Bayu dengan nama tenar Bayu Gendeng, menerangkan, peserta pelatihan lebih banyak para praktisi penyembuh. Mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang terapi itu. “Healing ini menggunakan media batu Kristal atau batu-batu alam yang mempunyai kemampuan yang telah melalui penyelidikan ahli gemologis,” ungkapnya yang diwawancarai pada Rabu (19/5/2021) di Denpasar.
Para peserta umumnya telah berprofesi sebagai pengobat, baik untuk kebutuhan sendiri maupun orang lain. Beberapa dari mereka belajar juga untuk mengombinasikan terapi yang pernah dipelajari. Dengan kombinasi, terapi yang dihasilkan diyakini lebih mujarab.
“Macam-macam tujuannya, namun rata-rata yang belajar adalah para praktisi untuk kelas lanjutan menambah pengetahuan dalam praktik penyembuhan,” tutur Jero Bayu. Baginya tidak ada tantangan yang siginifikan dalam mempelajari metode penyembuh ini. Dia hanya berpesan agar peserta punya niat kuat dan tekun.
Dia menerangkan, ilmu perbatuan sangat luar biasa apabila difungsikan dengan benar. “Bisa digunakan untuk terapi penderita penyakit-penyakit tertentu, pendeteksian penyakit, juga untuk terapi antistres, insomnia, dan lainnya. Bahkan juga dapat mendeteksi unsur supranatural,” bebernya.
Menariknya, dengan sejumlah fungsi dari pelatihan ini, Jero Bayu tak menarif harga untuk jasanya itu. Dia menyebut peserta umumnya menyumbang secara sukarela. (106)