Mangupura, DENPOST.id
Masih ada penyekatan kelas atau golongan dalam pelayanan di rumah sakit di Kabupaten Badung, memunculkan ide baru Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta. Dia mewacanakan membangun layanan rumah sakit tanpa kelas. Hal ini Disampaikan usai meluncurkan program aplikasi kesehatan yakni E-Cakep (Elektronik Catatan Kesehatan Pribadi) serta E-Health (Elektronik Kesehatan), Kamis (19/5/2021) di Puspem Badung.
Menurut Giri Prasta, kalau memang diizinkan oleh regulasi serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dia menginginkan adanya rumah sakit tanpa kelas. “Siapapun warga masyarakat yang sakit baik itu bupati, sekda, DPRD maupun masyarakat petani mendapatkan pelayanan yang sama. Ini respons time Pemerintah Kabupaten Badung sehingga tidak lagi ada warga atau masyarakat terbebani rasa takut jika mendapat musibah sakit,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Giri, program ini adalah cita-citanya untuk memberikan kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung. “Nanti kalau sudah berdikari, pasti rumah sakit akan memberikan pelayanan yang lebih baik, tidak membeda-bedakan masyarakat. Ini adalah program ke depan. Ini bukan kehendak Giri Prasta selaku Bupati, ini kita juga koordinasikan ke pemerintah pusat dulu, ada hal-hal prinsip yang bisa kita lakukan. Jika sesuai dengan regulasi, kita jalankan,” paparnya.
Sementara itu Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung, Made Sunarta, mengapresiasi wacana yang disampaikan Bupati Giri Prasta. “ Ini merupakan ide yang bagus , namun hal itu perlu ada kajian lebih dalam lagi. Utamanya sejumlah puskesmas harus diperbaiki dan layanannya mesti ditingkatkan untuk bisa mencapai program tersebut dengan baik. Selain itu, keuangan Badung juga harus sehat dulu, jadi ke depan pemerintah bisa mensubsidi layanan tersebut dengan melebur semua layanan kelas kesehatan,” sarannya. (a/115)