Singaraja, DENPOST.id
Sempat masuk zona merah sebaran Covid-19 di awal Mei 2021, Kabupaten Buleleng akhirnya bisa turun ke zona oranye. Hal ini diklaim tak lepas dari sinergi segenap Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dan masyarakat, sehingga zona merah hanya bertahan beberapa hari. Laporan-laporan ataupun data terkait penanganan Covid-19 juga dikatakan disampaikan secara akurat dan transparan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana Jumat (21/5/2021). Agus Suradnyana menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama setahun lebih memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan semaksimal mungkin untuk penanganan. Termasuk laporan-laporan ataupun data terkait pandemi disampaikan secara akurat dan transparan. “Tidak ada laporan yang direkayasa. Karena niat kami di Kabupaten Buleleng adalah memang menuntaskan pandemi Covid-19 secara universal. Secara menyeluruh kami upayakan,” katanya.
Dijelaskannya, fokus utama penanganan ada di bidang kesehatan. Dengan tertanganinya bidang kesehatan, lanjutnya, dapat memberi rasa aman kepada masyarakat. “Rasa aman tersebut tentunya dapat memberi kontribusi kepada aktivitas masyarakat. Khususnya aktivitas perekonomian. Tentunya ini bermuara pada peningkatan kegiatan perekonomian. Ketika hal itu terjadi, pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” ucapnya.
Terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19 Buleleng, kasus kumulatif di Buleleng sebanyak 3.898 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.641 orang atau 93,8% sembuh, pasien meninggal berjumlah 163 orang atau 4,2%, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 91 orang, dan dirawat di luar Buleleng sebanyak tiga orang. (118)