Amlapura, DENPOST.id
Tren bertani Porang di Karangasem, mulai menggeliat. Salah satunya di Wilayah Ujung, Desa Tumbu, Karangasem ada 16 petani porang yang bertani di atas 2 hektar tanah.
Bersatu dalam mengembangkan pertanian porang, seluruhnya membentuk satu komunitas Petani Porang Ujung Jaya.
Ketua komunitas, I Nengah Sudana Wiryawan, menuturkan pembentukan kelompok ini sebenarnya bertujuan untuk mewadahi permasalah yang ditemukan petani. “Misalnya saat ada penyakit tertentu yang menyerang porang lewat kelompok dapat menjadi tempat mengadu untuk mencari solusi. Mempermudah pula berkordinasi dengan instansi terkait,” kata Sudana, beberapa waktu lalu.
Baru pertama kali, membuat para petani porang awam. Terlebih dalam proses penjualan hasil panen perlu membangun relasi dengan distributor. “Walau sebenarnya distributor sudah sangat siap. Sebab permintaan pasar porang cukup tinggi, ” imbuhnya.
Kelompok petani yang baru merintis sekitar 7 bulan ini, berharap dalam panen perdana nanti dapat menghasilkan porang yang berkualitas. “Setelah panen, jika banyak warga yang tertarik dan di Karangasem mampu menyediakan banyak bahan baku, distributor bahkan akan membangun pabrik di sini, ” tuturnya.
Selain hasil yang menjanjikan, proses bertaninyapun mudah, sehingga bagus dikembangkan di Karangasem. Sebab, porang mampu tumbuh di berbagai wilayah dataran tinggi ataupun rendah. Sudana menuturkan yang terpenting adalah kualitas bibit.
Upaya pengembangan porang di Kabupaten Karangasem mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Bahkan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Atha Dipa, sempat melakukan study banding ke daerah yang telah sukses bertani porang. Artha Dipa didampingi Kadis Pertanian I Wayan Supandhi, dan staf teknis belajar budidaya porang kualitas ekspor ke Kabupaten Madiun, Rabu (24/3/2021). “Kami terus mensuport warga, karena ini salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Karangasem, ” tutur Dipa. (yun)