Terjaring di Pos Penyekatan, Puluhan Duktang Dites Cepat Antigen

picsart 05 24 11.02.47
TES ANTIGEN – Tim Kesehatan Kodam IX/Udayana melakukan tes cepat antigen kepada salah seorang duktang yang terjaring razia prokes dan PPKM mikro di pos penyekatan Jl. Gunung Galunggung-Jl. Cokroaminoto, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Senin (24/5/2021).

Ubung Kaja, DENPOST.id
Mengantisipasi sekaligus mencegah penularan Covid-19, Tim Yustisi Kota Denpasar melakukan tes cepat antigen secara acak kepada 28 penduduk pendatang (duktang) yang terjaring razia protokol kesehatan (prokes) Jl. Gunung Galunggung-Jl. Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar Utara (Denut), Senin (24/5/2021).
”Kami menggandeng tim Kesehatan Kodam (Kesdam) IX/Udayana melakukan tes cepat antigen kepada duktang dari Jawa di pos perbatasan Kota Denpasar dengan Kabupaten Badung di Uma Anyar agar tidak ada postif virus corona lolos masuk ke Denpasar,’’ kata Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, di sela-sela razia prokes.

Baca juga :  Layani Klaim di Tengah Covid-19, BP Jamsostek Lakukan Ini

Anom Sayoga menjelaskan, hasil tes cepat antigen ke 28 warga pendatang ini menunjukan hasil negatif sehingga diberikan melanjutkan perjalanan sesuai tujuan masing-masing. Sementara tidak ada didenda karena semua warga yang terjaring mengikuti prokes. ”Kami bersama tim Kesdam IX/Udayana melakukan tes cepat antigen secara acak ini untuk mengetahui duktang baru datang apa ada reaktif atau positif virus corona. Kalau ada yang positif saat menjalani tes akan dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan agar mendapat penanganan lebih cepat,’’ ujarnya.

Baca juga :  ALFAMART SESETAN TERBAKAR

Dia mengaku puncak arus balik mudik dari Jawa biasanya Minggu (23/5/2021) dan Senin (24/5/2021) ini. Dari razia yang dilakukan, lanjutnya, terjaring 30 warga pendatang, 28 dites cepat antigen dan dua orang dibina karena memakai masker di bawah dagu. ”Kami khawatir puncak harus balik mudik kemarin dan hari ini. Setelah dijaga ketat selama 24 jam bersama Dishub, TNI dan Polri di pos penyekatan Uma Anyar ternyata arus balik tidak ramai seperti diprediksi sebelumnya,’’ ucapnya.

Baca juga :  Awal Tahun, Ratusan Personel Polresta Naik Pangkat

Dia mengimbau warga pendatang khususnya dari Jawa yang masuk ke Bali agar melengkapi diri dengan hasil negatif ravid tes, KTP dan surat jalan sesuai lingkungan/dusun yang dituju. Di samping tidak mengabaikan prokes agar penyebaran virus corona di Denpasar dapat dicegah. ”Pemerintah tidak melarang warga luar masuk ke Kota Denpasar, namun prokes tidak boleh diabaikan. Kalau semua duktang dan warga taat prokes, maka memutus mata rantai virus corona bisa dilakukan lebih cepat,’’ tandasnya. (111)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini