Semarapura, DENPOST.id
Kasus Covid-19 di wilayah Klungkung sejak beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. Hingga Senin (24/5/2021), hanya belasan warga yang masih mendapat perawatan. Bahkan khusus di RSUD Klungkung hingga saat ini hanya ada tiga pasien saja yang dirawat. Meski demikian, RSUD Klungkung tetap menyiagakan sejumlah ruang isolasi sebagai antisipasi ledakkan kasus pascalebaran.
Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, mengatakan, berdasarkan data pada Minggu (23/5/2021), jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Klungkung sebanyak 11 orang. Dari jumlah tersebut, hanya tiga orang yang dirawat di RSUD Klungkung. Yakni masing-masing satu orang dirawat di ruang ICU, ruang isolasi Kedondong, dan Ponek atau Kandungan.
Meski terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan, dr. Kesuma mengatakan pihaknya tidak serta merta mengalihkan ruang isolasi menjadi ruang perawatan pasien biasa. Sejauh ini, hanya ruang Isolasi Jambu yang dikembalikan fungsinya sebagai ruang perawatan pasien non-Covid-19. Selebihnya, seperti ruang isolasi VIP yang memiliki kapasitas 16 tempat tidur tetap disiagakan.
Demikian juga dengan ruang isolasi Kedondong dengan kapasitas 20 tempat tidur, ICU kapasitas 14 tempat tidur, Ponek kapasitas 9 tempat tidur, dan NICU dengan kapasitas empat tempat tidur. “Sejumlah ruang isolasi tetap dipertahankan meski tidak terdapat pasien Covid-19 yang dirawat di sana. Itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19 pasca-lebaran,” katanya.
Selain tetap menyediakan ruang isolasi, sebagai antisipasi RSUD Klungkung juga tetap mempekerjakan 29 perawat yang direkrut khusus untuk pelayanan pasien Covid-19. Mereka tetap bertugas di ruang isolasi yang sudah ditentukan. Walaupun saat ini ruangan tersebut tidak terisi pasien. (119)