Melukat di Muara Campuhan Padanggalak, Ibu dan Anak Tewas Terseret Arus

picsart 05 26 05.25.00
DIEVAKUASI - Jenazah korban terseret arus di muara Sungai Pura Campuhan Segara, Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur, saat dievakuasi ke pinggir pantai.

Kesiman Petilan, DENPOST.id

Gelombang tinggi di pantai selatan Bali, menelan korban jiwa. Pensiunan guru, Ida Ayu Rupini (50) dan putrinya Ida Ayu Indah Wedaswari (26) tewas terseret arus saat melukat di muara Pura Campuhan Segara, Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur, Rabu (26/5/2021).

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengatakan kedua korban asal Kesiman, Dentim itu awalnya hendak melukat di Pura Campuhan Padanggalak, sekitar pukul 11.30 Wita. Kemudian Ida Ayu Rupini, bersama putrinya turun ke muara sungai. “Sementara suami Ida Ayu Rupini masih berdiri di tepi sungai,” ucapnya.

Baca juga :  Hujan Lebat, Pohon Tumbang Terjadi di Pekutatan

Tiba-tiba dengan cepat, air laut pasang menggulung tubuh kedua korban. Ibu dan anak itu, lantas ditarik ke dalam laut. Sementara sang ayah yang dibantu pemancing sempat berupaya melakukan pertolongan. Hanya saja arus air sangat kuat. Bahkan sang ayah juga sempat tertarik ke dalam, namun berhasil menyelamatkan diri dengan memegang bebatuan di pinggir sungai. “Kedua korban terombang-ambing di tengah laut sekitar 20 menit,” kata Sukadi.

Kedua korban terseret cukup jauh dari utara Pura Campuhan, hingga Pantai Biaung. Setelah 20 menit terombang-ambing, tubuh korban dibawa arus ke pinggir pantai. “Nyawa kedua korban tak terselamatkan. Sekitar pukul 14.00 Wita, jenazah korban dibawa ke RS Darma Yadnya,” ujarnya. (124)

Baca juga :  Ratusan Guru di Klungkung Mulai Divaksin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini