
Semarapura, DENPOST.id
Fenomena alam berupa ombak besar dan air laut pasang terjadi di pesisir pantai wilayah Klungkung, bertepatan dengan purnama, Rabu (26/5/2021). Kondisi terparah terjadi di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Ombak besar tersebut, menerjang sejumlah warung milik warga hingga porak poranda. Selain itu, area persawahan milik warga yang baru saja ditanami bibit padi juga rusak akibat tergenang air laut.
Salah seorang warga, Nengah Regig (50) ketika ditemui di pesisir Karangdadi, mengatakan kalau tanda-tanda akan datangnya ombak besar sudah terlihat sejak pagi hari. Oleh karena itu, sejak pagi dirinya sudah membantu kerabatnya yang memiliki warung di pesisir pantai untuk memindahkan barang-barangnya.
Ternyata benar, sekitar pukul 08.00 Wita, ombak besar mulai menerjang dan menghantam bangunan warung milik kerabatnya. Dalam sekejap, bagian atap warung yang terbuat dari seng dan dinding dari anyaman bambu tersebut, rusak parah.
“Warung milik kerabat saya hancur diterjang ombak pasang. Beruntung, tadi pagi kami sempat sempat lari menyelamatkan barang-barang dagangannya,” ujar Nengah Regig.
Menurut Regig, ombak justru semakin besar pada siangnya. Puncaknya sekitar pukul 11.00 Wita, ombak sempat mencapai enam meter. Warung-warung yang ada di pesisirpun tak luput dari amukan ombak. Kondisi diperparah dengan dengan gelombang pasang yang menggenangi area di pesisir pantai. Kondisi demikian terus terjadi hingga pukul 13.00 Wita.
“Selain warung, tadi saat ombak besar juga ada tiga buah tiang listrik beton yang tumbang lalu hanyut ke tengah laut terbawa arus. Saat itu juga sempat ada percikan api,” imbuhnya.
Ternyata tak hanya bangunan, tetapi area persawahan milik warga sekitar juga rusak tergenang air laut. Padahal baru saja para petani menyemai bibit padi. Kerugian pun tak bisa dihindari lagi, karena tanaman padi yang baru saja tumbuh terancam mati. (119)