Kedepankan  Gotong Rotong, Puan Maharani Apresiasi Vaksinasi di Bali

Kedepankan  Gotong Rotong, Puan Maharani Apresiasi Vaksinasi di Bali
TINJAU VAKSINASI - Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi anggota DPR RI lainnya dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau vaksinasi massal di Restoran Hongkong Garden, Kesiman Petilan, Dentim. (DenPost.id/ist)

Kesiman, DenPost.id

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau vaksinasi massal di Denpasar, Kamis (27/5/2021). Vaksinasi yang diikuti para seniman dan masyarakat dari berbagai latar belakang itu mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).

Usai berbincang dengan tenaga kesehatan (nakes) dan peserta vaksinasi, Puan menyampaikan laporan yang diterimanya bahwa vaksinasi massal pada Kamis kemarin diikuti sekitar 1.000 orang. Vakasinasi sudah mencakup 12 ribu orang sejak dimulai awal Mei 2021. Ada pun cakupan total vaksinasi di Bali sudah mencapai 1 juta orang. “Saya merasakan sekali bahwa vaksinasi hari ini (kamis kemarin) sangat kental dengan semangat gotong royong dan bhinneka tunggal ika-nya,” kata Puan, di lokasi vaksinasi massal di Restoran Hongkong Garden itu.

Menurut Puan, selain banyak jumlah peserta vaksinasinya, hal penting lainnya yakni yang mendapat vaksin terdiri atas berbagai elemen masyarakat di Bali. “Ini sudah seperti miniaturnya Indonesia yang kita vaksinasi sekarang. Saya rasa kita semua bangga bahwa semangat bhinneka tunggal ika dan gotong royong sangat dirasakan dalam program vaksinasi di Bali,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Dia menambahkan vaksinasi ini mendapat rekor dari Muri atas rekornya kepada anggota lintas komunitas terbanyak.

Baca juga :  Suhu Tubuh Anggota DPRD Denpasar Juga Dicek

Puan menuturkan vaksinasi adalah bagian penting dari kerja besar untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi covid-19. Karena itu, Puan mengingatkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi menangani pandemi, sertamasyarakat diharapkan terus disiplin menerapkan prokes. “Prinsip utamanya, kita ingin seluruh warga negara dapat divaksin. Sekali lagi saya tegaskan bahwa prinsip utamanya adalah kita ingin semua mendapat vaksin,” tegas Puan, didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, anggota DPR Dapil Bali Ketut Karyasa Adnyana, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Irjen Putu Jayan Danu Putra, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.

Baca juga :  Antisipasi Korona Varian Baru, Masyarakat Diminta Terapkan Prokes Ketat

Meski demikian, menurut Puan, harus dipahami juga mengenai keterbatasan stok vaksin di dunia sehingga vaksinasi gratis dilakukan bertahap. Dalam forum-forum internasional, Puan berulang kali mengingatkan agar negara surplus persediaan vaksin dapat membagikan vaksin ke negara yang membutuhkan.  Selain itu, dia mendorong dilakukannya transfer teknologi pembuatan vaksin dari negara maju ke pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang. “Saya ingatkan agar semangat gotong royong benar-benar kita terapkan dalam program vaksinasi ini,” bebernya.

Khusus untuk kepala daerah di Bali, Puan berpesan agar mempertimbangkan dengan matang dan bijaksana sebelum memutuskan membuka kembali Bali bagi wisatawan asing. “Saya wanti-wanti kepada gubernur dan kepala daerah di Bali, hati-hati, jangan emosional. Ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan warga yang utama,” pungkasnya.

Baca juga :  Cegah Wabah Virus Corona, Desa Adat Blahkiuh “Ngeneng”

Mendengar hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menerangkan bahwa Bali memiliki jumlah penduduk sebanyak 4,3 juta. Bali menargetkan vaksinasi ke penduduk setempat sejumlah 3 juta atau 70 persen. Maka kebutuhan vaksin di Bali untuk dua kali suntik mencapai 6  juta dosis. Untuk mempercepat metode vaksinasi, Bali menerapkan konsep gotong royong bekerja sama dengan berbagai pihak.

Menurut Gubernur Koster, vaksinasi reguler dilakukan melalui fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Sedangkan vaksinasi massal dilakukan berbasis banjar dan komunitas. “Sampai saat ini realisasi vaksin dari Kementerian Kesehatan untuk Bali mencapai 2,6 juta dosis atau 43 persen,” ungkap Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Secara rinci, Koster menjelaskan jumlah penduduk yang sudah divaksin sebanyak 1.759.619. Uuntikan pertama diikuti 1.211.115 orang atau 40 persen, sedangkan suntikan kedua diikuti 548.504 orang atau 18 persen. (wir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini