Kesiman, DENPOST.id
Campuhan di Pantai Padanggalak Kesiman kembali menelan korban jiwa belum lama ini. Ibu dan anak yang hendak melakukan ritual melukat di titik pertemuan air sungai dengan air laut, tewas setelah terseret ombak.
Diminta tanggapan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin mengakui bahwa gelombang ombak di titik tersebut relatif besar. Bahkan dia merinding melihat gulungan ombak, saat meninjau lokasi.
“Saya sempat cek, memang besar gelombangnya. Harusnya dipasangi bendera merah di titik tersebut,” ujarnya yang diwawancarai Jumat (28/2021) di Denpasar. Selain itu, balawista juga dimintanya siaga di sekitar lokasi.
Tentang antisipasi kecelakaan di laut, Rentin menilai BPBD Badung yang bagus dan tertib. Di sepanjang pantai di Badung disiapkan balawista, sedangkan di kawasan lain menurutnya belum optimal.
“Tetapi tetap ada pergerakan untuk memberikan kenyamanan dan keamananan kepada warga yang beraktivitas di pantai,” tuturnya.
Kendati demikian, dia mengajak semua pihak untuk melakukan antisipasi.
Terlebih dalam menyikapi fenomena alam banjir rob yang terjadi di sejumlah kabupaten/ kota, salah satunya di Klungkung. Tentang banjir rob, Rentin mengatakan BMKG telah memberikan peringatan.
“Imbauan kami, selalu ikuti peringatan dini yang diberikan oleh BMKG, salah satunya berbagai aktivitas di pantai, termasuk kepada nelayan. Ketika sudah ada peringatan, sementara waktu hentikan kegiatan di pantai,” sarannya. (106)