Pemecutan, DENPOST.id
Pameran ikan mas koki bali di Banjar Pemedilan, Denpasar Barat mendapat apresiasi dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. Pameran ini dinilai mendorong kemunculan ikan hias menjadi tren di Kota Denpasar.
Dalam konteks yang lebih luas, tren tersebut diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Demikian diungkap Kabid Pemberdayaan dan Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IGA. Suryani saat meninjau pameran yang gelar Komuitas Kepik Mas Bali, Minggu lalu.
“Nilai jualnya fantastis dan pecintanya juga semakin banyak. Jika zaman dahulu, ikan ini umumnya dipelihara oleh kalangan bangsawan. Sekarang sudah dilestarikan banyak kalangan,” tuturnya.
Sekretaris Komunitas Kepik Mas Bali, I Made Aryanta Ananda, sepakat bahwa ikan mas koki bali semakin diminati, utamanya di Kota Denpasar. Dia menilai harga ikan mas koki bali ini layaknya karya seni, yang harga jualnya sangat variatif.
Salah satu ikan hasil budidaya kelompoknya bahkan pernah ditawar jutaan rupiah.
Sebelum fokus kepada pemasaran ikan, Aryanta menyebut komunitasnya fokus melakukan pengenalan asal usul ikan hias ini.
“Setahun ini kami fokus edukasi. Kami juga akan gelar workshop dengan tujuan agar masyarakat lebih mengetahui ikan mas koki bali,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya telah membagikan sembilan bibit unggul kepada para anggota.
Sebagian besar dari anggota Kepik Mas Bali telah mampu membudidayakan. Mereka juga aktif saling tukar informasi dengan komunitas pembudidaya lainnya. (106)
