
Sidakarya, DENPOST.id
Musisi Bali yang juga personel Band Lolot, Lanang, merilis lagu terbarunya yang berjudul “Api Perjuangan Bung Karno”, bertepatan peringatan Hari Lahir ke-120 tahun Bung Karno, Minggu (6/6/2021) malam.
Agenda musik yang berlangsung di Gentleman Garage itu ikut dihadiri Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dan sejumlah musisi Bali. Dalam sesi wawancara, Lanang menerangkan lagu ini merupakan bentuk kekagumannya kepada sang proklamator.
“Lagu ini sudah ada tahun 2001 lalu, namun baru sekarang bisa dirilis. Ada evaluasi, kira-kira 80 persen lirik lama masih saya pakai,” ujar pria bernama lengkap Gede Lanang Arya Putra Udayana itu.
Yang menarik, sebelum bulat memutuskan mengenalkan lagu ini, dia mengalami kejadian berkesan yakni tiga kali bermimpi tentang Soekarno. Dia tak mengetahui apakah itu hanya halusinasi, namun ia memutuskan segera merilis lagu itu.
Dia mengisahkan, mengenal sosok Presiden RI I, Ir. Soekarno dari cerita kakek dan ayah.
“Di ruangan kakek saya, ada lukisan Bung Karno. Dulu, saat kecil, saya sering bertanya ini siapa? Dijawab kakek, ini Soekarno,” kenang vokalis Band Mr. Botax itu.
Pada era orde baru itu, belum banyak informasi yang menerangkan secara gamblang siapa sosok Bung Karno.
Saat usia Sekolah Dasar, Lanang mulai membaca buku tentang Soekarno, koleksi bapaknya yang saat itu berprofesi sebagai guru. Kemudian ia lebih terang mengetahui tentang Soekarno saat SMP.
Pengalaman pribadi itu pula yang ia kisahkan dalam video klip lagu “Api Perjuangan Bung Karno”. Dia juga mengungkapkan pengalaman unik, mengapa lagu ini diluncurkan pada hari lahir Bung Karno.
Salah satunya mimpi yang identik dengan Bung Karno. Pertama, mimpi berada di makam Bung Karno, kedua bermimpi bertemu Soekarno muda, dan ketiga saat Soekarno tiada.
“Ini hadiah untuk Bung Karno. Semoga lewat lagu ini, lebih banyak orang yang mengenal sosok beliau. Saya berharap lagi ini bisa dinikmati hingga kalangan pejabat nasional, untuk membuktikan di Bali ada musisi-musisi hebat,” harapnya.
Dalam sekapur sirihnya, Wawalikota menyampaikan apresiasi terhadap ide dan gagasan Lanang. Dia berjanji akan meneruskan karya ini kepada Pemerintah Pusat dan kepada Prananda Prabowo yang merupakan cucu Soekarno. (106)