Amlapura, DENPOST.id
Ulat kumbang atau yang dikenal dengan Gayas, sering menjadi musuh para petani. Ulat berwarna putih ini, kerap tinggal di bawah tanah dan memakan akar tumbuhan. Hal ini menyebabkan petani sering gagal panen.
Namun, berbeda dengan warga di Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem. Kehadiran hama gayas yang melimpah, khususnya saat musim hujan justru menjadi berkah. Warga Abang biasa mengolah hama gayas menjadi sajian nikmat dan khas.
Salah satu warga Abang, Nyoman Kantun mengolah gayas menjadi nyatnyat gayas. “Kalau musim hujan banyak sekali ada di kebun. Pagi-pagi kami cari langsung kami olah untuk lauk,” tuturnya, Minggu (13/6/2021).
Cara pengolahnnyapun sama dengan sajian nyatnyat pada umumnya. “Setelah dicari, gayas dibersihkan dengan menghilangkan kotorannya. Setelah itu, direbus dan digoreng agar rasa tanahnya hilang, ” imbuh Kantun.
Menyiapkan bumbu nyatnyat, dimulai dengan meracik base gede atau genep. Campuran bawang merah, putih dan berbagai rempah ditambah terasi dan garam menjadi kunci cita rasa nyatnyat. Dicampur dengan santan kental membuat rasanya gurih walau tanpa penyedap buatan. “Setelah santan dan base gede dicampur, baru dimasak. Setelah mendidih baru dimasukkan gayas. Lalu, dimasak hingga nyat dan mengeluarkan minyak, ” ungkapnya.
Istimewanya, warga Abang bisanya memilih dapur tradisional untuk memasak gayas. Mereka percaya akan memiliki rasa yang lebih enak.
Sementara Kepala Desa Abang, Nyoman Sutirtayana, menuturkan warga Abang telah terbiasa mengkonsumsi gayas sejak dahulu. Selain di nyatnyat, biasanya digoreng dan diberi sambel terasi. “Selain di pakai lauk, juga dipakai teman minum tuak. Rasanya mirib daging ayam, ” ujarnya. (yun)