
Mengwi, DENPOST.id
Sekitar 44 kilogram ganja yang dimasukkan ke sejumlah karung diselundupkan ke Bali. Ganja yang ditaksir bernilai miliaran rupiah itu dikirim menggunakan truk ekspedisi Isuzu elf nopol B 9727 KXT.
Upaya penyelundupan ganja tersebut digagalkan Tim gabungan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN dan BNNP Bali di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Senin 14 Juni 2021 pukul 02.00.
Kepala BNNP Bali, Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra, mengatakan, pengungkapan penyelundupan ganja tersebut berdasarkan pengembangan dari tersangka pengedar ganja yang ditangkap sebelumnya. “Kami awalnya menangkap salah seorang bandarnya berinisial GW. Setelah mendapatkan informasi akan adanya pengiriman ganja dengan jumlah besar, kami melakukan penyanggongan di Terminal Mengwi,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, truk perusahaan jasa ekspedisi itu dikemudikan Manihar Hasibuan (30) yang berangkat dari Medan, Sumatera Utara, Selasa 8 Juni 2021. “Anggota kami membuntuti kendaraan tersebut dari Pelabuhan Merak, Banten, hingga Bali,” kata Sugianyar.
Kemudian personel gabungan BNNK dan BNNP menunggu kedatangan truk itu di Terminal Mengwi. Setelah truk masuk terminal petugas langsung mencegat dan menggeledah dengan mengerahkan seekor anjing K-9. “Kami temukan lima karung ganja yang disamarkan dengan pakaian bekas. Penggeledahan itu disaksikan tersangka GW bersama istrinya yang masih berstatus saksi,” ucap jenderal asal Tabanan ini.
Hasil penciuman anjing K-9 itu mendapati paket ganja yang masing-masing beratnya 2 kilogram terselip di antara pakaian bekas. Nilai barang bukti diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.
Menurut Sugianyar, tersangka GW sudah lama menjadi target operasi dan terindikasi menjadi pemasok terbesar untuk ganja ke Bali. Dan tersangka GW ditangkap bersama istrinya di wilayah Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 12 Juni 2021 dini hari. “Pengiriman paket ganja menggunakan jasa ekspedisi. Tujuan terakhir ganja ini memang di Bali dan kami masih terus melakukan pengembangan karena tidak menutup kemungkinan ada anggota jaringan tersangka di Bali,” beber Sugianyar. Dikatakannya, pengungkapan ganja ini menyelamatkan kurang lebih 20.000 orang dari bahaya narkoba.
Sementara itu, supir truk ekspedisi Manihar Hasibuan mengaku tidak mengetahui barang yang dibawanya ke Bali berisi narkoba jenis ganja. Dia membawa barang dari Medan, Sumatera Utara, dan sempat singgah membawa paket berisi buah-buahan di Jakarta. “Sempat degdegan juga pak karena diikuti petugas dan sampai sini (Terminal Mengwi) ternyata barang yang saya bawa berisi ganja. Saya tidak tahu itu isinya ganja dan baru pertama ke Bali,” katanya. (124)