Negara, DENPOST.id
Warga Loloan Timur, Kecamatan Jembrana cukup antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.
Meningkatnya warga yang divaksin tidak terlapas dari adanya sanksi bagi warga yang menolak divaksin sesuai Perpres 14 tahun 2021. Sanksi tersebut berupa penundaan atau penghentian jaminan dan bantuan serta penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintah bagi warga yang menolak divaksin.
Lurah Loloan Timur, Ida Bagus Komang Wibawa Manuaba, Senin (14/6/2021) mengaku sejak sebulan belakangan ini telah menjalankan sanksi bagi warga yang menolak vaksinasi Covid-19 sesuai Perpres 14 tahun 2021.
Berkat adanya Perpres ini, partisipasi masyarakat yang ikut vaksinasi Covid-19 di kelurahan melonjak.
“Terkait dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021 kita sudah terapkan setelah kemarin kita lakukan koordinasi se-Kecamatan Jembrana. Kami sangat senang dengan dikeluarkannya Perpres ini karena dengan adanya Perpres tersebut meningkatkan antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi,” jelasnya.
Dari data kehadiran, jumlah warga yang datang untuk mengikuti vaksinasi kali ini lebih banyak dibanding vaksinasi pertama sebulan lalu.
Di mana saat vaksinasi pertama sebulan lalu, warga yang hadir hanya 203 orang. Namun vaksinasi Senin (14/6/2021) melonjak 100 persen.
Dengan sanksi bagi warga yang menolak divaksin sesuai Perpres 14 tahun 2021 diharapkan akan mampu mensukseskan program vaksinasi nasional dan mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
Vaksinasi yang dilaksanakan merupakan vaksinasi kedua dosis pertama. Namun jumlah warga yang datang jauh lebih banyak dibanding vaksinasi pertama bulan lalu. (120)
