Dauh Puri, DENPOST.id
Pasar Kumbasari yang dirancang sebagai salah satu destinasi wisata kota (city tour) di Denpasar, hingga pengelolaannya belum optimal. Terlebih di masa pandemi ini, Pasar Kumbasari semakin terpuruk, karena minimnya kunjungan wisatawan.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Sumardika, menilai pengelolaan Pasar Kumbasari perlu dioptimalkan. ‘’Pengelolaan Pasar Kumbasari perlu dioptimalkan. Terutama lantai atas yang dirancang sebagai aneka kegiatan kreatif yang mendukung fungsi Pasar Kumbasari sebagai destinasi wisata. Saya minta agar Dinas Pariwisata bisa memanfaatkan lantai atas di pasar itu, untuk kegiatan yang mendorong denyut nadi pasar tersebut,” ujar Sumardika, Senin (14/6/2021).
Politisi PDI Perjuangan itu, mengatakan saat ini keberadaan lantai atas Pasar Kumbasari nyaris tanpa aktivitas. Kondisi ini perlu sentuhan kreativitas agar tidak terkesan pasar ini mati suri. Banyak kegiatan yang sejatinya bisa dilakukan di pasar ini, terutama di lantai atas. Karena sejumlah fasilitas sudah ada. “Jadi saya berharap Dinas Pariwisata mampu memberdayakan lantai atas Pasar Kumbasari untuk menggelar kegiatan-kegiatan untuk menghidupkan kembali suasana Pasar Kumbasari,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, menyambut baik usulan wakil rakyat tersebut. Pihaknya kini masih fokus pada kegiatan yang sudah dirancang dan menjadi agenda tahun ini. Misalnya, program akhir Juni 2021 ini, Dinas Pariwisata Kota Denpasar akan melakukan sales mission atau promosi pariwisata secara online.
Promosi ini akan bekerjasama dengan PHRI Denpasar, untuk memperkenalkan sekaligus mengingatkan destinasi wisata yang ada di Bali, khususnya Denpasar bagi wisatawan mancanegara. Untuk pelaksanaan promosi ini, Disparda telah menganggarkan dana sebesar Rp250 juta. “Meskipun wisatawan ini belum bisa datang ke Bali, khususnya ke Denpasar, tapi setidaknya mereka tidak melupakan Bali dengan berbagai destinasi wisatanya. Kami lakukan akhir Juni 2021 ini,” kata Dezire.
Selain itu, pihaknya juga akan membuat e-book yang memuat foto, serta penjelasan masing-masing destinasi tersebut. E-book tersebut, nantinya bisa diakses secara bebas, sehingga wisatawan tahu destinasi yang ada di Denpasar. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan daya tarik wisata dengan anggaran Rp1,2 miliar lebih menggunakan Dana Insentif Daerah (DID). (105)