Pemecutan Kelod, DENPOST.id
Menghadapi pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar meminta masyarakat agar hati-hati saat keluar rumah. ”Kami minta masyarakat tetap waspada. Di masa pancaroba ini tidak menutup kemungkinan potensi bencana seperti angin puting beliung, gempa bumi dan hujan deras disertai petir terjadi,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, Senin (21/6/2021).
Joni Ariwibawa mengakui cuaca panas yang tiba-tiba menjadi hujan bisa terjadi kapan saja sehingga BPBD menyiagakan empat pos aktif yakni Pos Induk di kantor BPBD, Jl. Imam Bonjol, Pos Juanda di Renon, Pos Cokro di Terminal Ubung dan Pos Mahendradata di Jl. Mahendradata, Denpasar Barat. Setiap pos diperkuat 8 anggota dibantu ambulans beroperasi 24 jam operasional. ”Kami menyiagakan delapan pos dan ambulans ini untuk menangani bencana, seperti banjir, pohon tumbang, mengevakuasi warga yang tertimpa musibah kecelakaan, reptile masuk rumah dan melakukan penyedotan air di rumah warga yang terendam banjir,’’ papar Joni.
Pihaknya juga menyiapkan mesin senzo berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar memotong batang dan ranting pohon tumbang yang melintang di jalan guna mempercepat akses kelancaran lalu lintas. Selain itu, melakukan koordinasi dengan PLN jika ada kabel listrik tertimpa pohon tumbang. ”Kami menyiagakan pasukan 24 jam menangani bencana yang ada di Kota Denpasar,’’ ujarnya.
Joni Ari Wibawa megingatkan masyarakat pada bulan Juni ini hingga Juli mendatang masih terjadi cuaca tidak menentu dan hujan lebat disertai angin kencang. Diharapkan masyarakat tetap waspada dan saat berpergian harus melihat sistuasi dan kondisi cuaca. ”Kami juga minta masyarakat jika ada pohon perindang membahayakan yang ada di sekitarnya agar segera melaporkan ke Dinas LHK untuk segera dirompes,’’ sarannya. (103)
