Negara, DENPOST.id
Dua orang nelayan asal Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana sempat tenggelam Rabu (23/6/2021) pagi.
Mereka tenggelam di Perairan Yeh Sumbul karena jukungnya terbalik akibat setir kemudinya patah.
Dua nelayan itu yakni Suratman (55) dan Hairul Alim (25) berhasil selamat hingga ke tepi pantai. Hairul Halim bahkan pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Pekutatan.
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Made Karsa dan Kasatpol Air Polres Jembrana, AKP Raka Wiratma, mengatakan, kejadian ini berawal ketika kedua nelayan tersebut berangkat bersama menggunakan jukung ke tengah laut pada Selasa (22/6/2021) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Setelah semalaman mencari ikan, kedua nelayan ini kembali ke perairan Yeh Sumbul. Saat sampai sekitar 100 meter dari bibir pantai sekitar pukul 08.30 Wita, jukung dihantam gelombang tinggi hingga terbalik.
Kedua korban ikut terjatuh ke laut dan tenggelam. Beberapa nelayan dan warga yang melihat musibah itu langsung melakukan pertolongan. Kedua korban berhasil dibawa ke tepi pantai dengan kondisi Suratman masih dalam kondisi sadar, sedangkan Hairul Alim dalam kondisi lemas dan kehabisan tenaga sehingga dilarikan ke Puskesmas Pekutatan.
Sedangkan perahu yang berukuran panjang 10 meter dalam keadaan pecah pada bagian depan dan belakang, bagian katir (penyeimbang) patah, serta peralatan menangkap ikan dan perlengkapan lain hilang.
Raka Wiratma mengatakan, dari penyelidikan di TKP, terbaliknya perahu ini selain gelombang tinggi juga kemudi perahu rusak, sehingga saat sudah di tepi pantai, tidak bisa mengarahkan kemudi ke pantai dan diterjang ombak.
Dikatakannya, kedua nelayan sudah dalam kondisi sadar dan kembali ke rumah.
Raka Wiratma juga mengimbau kepada nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi selama tiga hari ini di perairan Selatan Bali. (120)
