
Ubud, DENPOST.id
Menyongsong dibukanya border internasional, sejumlah pemilik akomodasi pariwisata di Bali terus berbenah. Agar memenuhi syarat beroperasi di masa pandemi Covid-19, berbagai persiapan fasilitas penunjang adaptasi hidup baru yang berkaitan dengan protokol kesehatan disiapkan. Seperti yang dilakukan Resort Hoshinoya Bali yang terletak di Ubud, Gianyar.
Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yang dipadukan dengan pelayanan berkelas, Hoshinoya Bali kembali akan beroperasi di bulan Juli 2021. Meski pandemi, Hoshinoya Bali tetap ingin mendatangkan esensi kenyamanan dan ketenangan dengan berupaya menciptakan pengalaman berlibur yang mewah.
General Manager Hoshinoya Bali, Mr. Takaaki Yasuda, mengatakan, resortnya menerapkan standar “new normal” dan berkomitmen untuk menyambut setiap tamu menjadi bagian keluarga besar di rumah kedua mereka di Ubud.
“Besar harapan saya untuk pembukaan kembali resort ini setelah setahun kami tidak beroperasi. Kami siap untuk menyambut kembali tamu dengan protokol kesehatan yang lengkap,” katanya, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Takaaki Yasuda, Hoshinoya Bali adalah resort yang dikelilingi alam dan dan dilintasi aliran Tukad (sungai) Pakerisan. “Kami hadir sebagai wadah untuk menjauhkan diri dari berbagai keriuhan pekerjaan dan menikmati suasana hening yang bisa mengembalikan energi mental maupun spiritual tamu,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, Hoshinoya Bali senantiasa mematuhi dan menerapkan peraturan dan prosedur pemerintah terkait kesehatan ke dalam operasional resort. Hal ini menurutnya memperkuat suasana relaksasi dan ketenangan bagi para tamu.
Untuk menandai pembukaan kembali, Hoshinoya Bali menawarkan berbagai pilihan akomodasi untuk revitalisasi tubuh dan pikiran setelah lama menjalani isolasi, membatasi penggunaan gawai dan menemukan lagi keterhubungan dengan alam.
“Hoshinoya Bali merupakan resort yang sempurna bagi mereka yang merasa terbebani dengan kelebihan informasi atau bekerja terlampau berat, dan bagi mereka yang ingin melepaskan diri sejenak dari kesibukan serta mencari kedamaian di tengah alam,” pungkasnya. (111)