
Denpasar, DenPost.id
Terobosan dalam menampung dan mengapresiasi cipta karya dosen, mahasiswa, beserta seniman, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar meluncurkan Sentra Kekayaan Intelektual (KI) “Kerthi Widya Mahardika”. Peluncuran ini serangkaian pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISI Denpasar, Kamis (24/6/2021), di Studio Media Rekam, Program Studi Televisi Film. Kehadiran Sentra KI ini dibarengi fasilitasi luaran penelitian/penciptaan/pengabdian berupa hak cipta dan paten sederhana kepada dosen secara kompetitif.
Rektor ISI Denpasar Prof.Wayan Kun Adnyana menjelaskan dosen dan mahasiswa ISI Denpasar punya kreativitas, inovasi, dan produktivitas cipta karya seni yang luar biasa, namun sangat jarang yang melakukan pendaftaran kekayaan intelektual yang dihasilkan itu. Padahal dengan pendaftaran KI, karya yang diciptakan otomatis mendapat pelindungan hukum, dan berpeluang untuk dimonetisasi. “Untuk memastikan dan mengapresiasi hasil karya cipta dosen, mahasiswa, dan seniman, kami menjalin kemitraan dengan Kanwil Kumham Bali dalam membangun sentra KI. Di samping itu, kami memfasilitasi pendaftaran KI hasil luaran penelitian/penciptaan/pengabdian mandiri oleh dosen. Kami menargetkan dalam setahun terdaftar sebanyak 250 penerima sertifikat hak cipta, “jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Sentra KI ISI Denpasar dikelola melalui program Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP). Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr. Ni Made Arshiniwati, SST, M.Si menandaskan, peluncuran Sentra KI “Kerthi Widya Mahardika” bertepatan dengan purnama sadha, yang ditandai pendaftaran perdana dan pengalihan pemegang hak cipta komposisi musik berjudul ‘’Cinta Kasih Abadi di Bali’’ karya Prof. Wayan Kun Adnyana (lirik), I Komang Darmayuda, M.Si. (lagu), dan Ketut Sumerjana (musik) kepada ISI Denpasar. “Komposisi musik ini merupakan theme song film televisi legenda Bali “Jaya Pangus” yang ditayangkan BaliTV. Ini merupakan karya FTV kolaborasi BaliTV dengan ISI Denpasar,” tegas Arshiniwati.
Pada hari yang sama juga dilaksanakan pencanangan Zona Integritas (ZI) menunju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Acara dalam format kombinasi luring dan daring ini dihadiri Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek Mashyur Latief dan Inspektur Iswara, beserta Rektor ISI Denpasar, Wakil Rektor, Dekan FSRD, dan civitas akademika ISI Denpasar. “Pencanangan Zona Integritas ini merupakan tahapan keenam FSRD ISI Denpasar untuk dapat menjadi salah satu wakil unit kerja di lingkungan Kemdikbudristek untuk kompetisi ZI-WBK,’’ ujar Dekan FSRD ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana.
Pada momen yang sama juga dilaksanakan pelantikan BEM ISI Denpasar masa bakti 2021-2022 oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Kun Adnyana yang ditandai penyematan pin garuda pada jas Presiden BEM Chion Ardiyaksa, dan Wakil Presiden BEM Yngwie McCuaren Lee.
Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr.Anak Agung Gede Rai Remawa menjelaskan organisasi senat mahasiswa mulai periode 2021-2022 berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Hal ini dimaksudkan agar BEM betul-betul menjadi garda depan dalam pengimplementasian Program Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di ISI Denpasar. Dengan demikian BEM dapat melakukan kontribusi aktif dengan menggandeng semua unsur organisasi kemahasiswaan dan seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam menyukseskan MBKM.
Ketua Senat ISI Denpasar Wayan Gulendra, M.Sn., mengapresiasi pencanangan ZI-WBK, pelantikan BEM, dan peluncuran Sentra KI “Kerthi Widya Mahardika” ISI Denpasar tersebut. Hal ini menjadi awal strategis untuk memastikan pelayanan dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi di ISI Denpasar dapat berjalan sesuai visi menjadi pusat unggulan berakar kearifan lokal berdaya saing global, berbasis MBKM, sekaligus menjawab moto ISI Denpasar, Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH). (wir)