
Sumerta, DENPOST.id
Vaksinasi di tiga kabupaten yakni, Bangli, Jembrana dan Buleleng dinilai belum maksimal karena berada di bawah 60 persen. Kondisi itu diatensi Pangdam IX/ Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia memerintakan Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana, Kol. CKM. dr. I Made Mardika, untuk melakukan pengawasan pelaksanaan vaksinasi di tiga kabupaten itu sejak Kamis (23/6/2021).
Diwawancarai pada Jumat (25/6/2021), Kakesdam menerangkan pihaknya melakukan pengawasan pertama di Kabupaten Jembrana. Selanjutnya pada Jumat pagi pengawasan berlangsung di Desa Patolan dan Desa Susut di Kabupaten Bangli.
Pengawasan itu untuk memastikan tahap-tahap vaksinasi telah memenuhi standar dan sesuai pedoman. Mardika menerangkan, pelaksanaan serbuan vaksinasi di Bangli melibatkan dua tim vaksinator yang terdiri dari satu tim vaksinator Dinkes Bangli dan satu tim Vaksinator gabungan Kodim 1626/Bangli bersama Kesdam IX/Udayana.
“Sasaran di Bangli mencapai 894 warga Banjar Susut Kaja, Desa Susut Bangli. Jenis vaksin yang digunakan AztraZeneca,” terangnya.
Dia menerangkan, pelaksanaan vaksinasi di Bali merupakan salah satu program prioritas. Untuk mencapai herd immunity, Pemprov merencanakan memvaksin 70 persen jumlah penduduk atau 2.996.060.
Saat ini, kata dia, Pemprov telah menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Pusat sejumlah 3.951.120 dosis vaksin. Diharapkannya pada bulan Juli 2021, Pemprov akan menerima dukungan vaksin sejumlah 6 juta dosis dari Pemerintah Pusat.
“Pencapaian vaksinasi di Provinsi Bali dinilai cukup baik oleh Pemerintah Pusat, yakni per 23 Juni 2021 sebanyak 2.018. 155 warga Bali telah tervaksin dosis 1 atau 67,36 persen dari target yang ditetapkan,” katanya.
Namun demikian, terdapat beberapa kabupaten yang perlu melaksanakan percepatan pelaksanaan vaksinasi, di antaranya Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Bangli dikarenakan pencapaiannya masih di bawah 60%.
“Data pencapaian vaksinasi di Kabupaten Bangli per 23 Juni 2021, vaksin dosis 1 sebanyak 96.589 warga dari target sejumlah 186.081 warga atau baru mencapai 51,90 persen,” pungkasnya. (106)