Tiga Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wagub Bali, Bangun Infrastruktur, Sarana-Prasarana Strategis dan Monumental

Tiga Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wagub Bali, Bangun Infrastruktur, Sarana-Prasarana Strategis dan Monumental
PENATAAN BESAKIH - Desain penataan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang tampak indah dari pandangan atas. Pembangunannya dimulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022. (DenPost.id/ist)

Sumerta, DenPost.id

Tiga tahun kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), membangun infrastruktur dan sarana-prasarana yang strategis serta monumental. Pembanguna itu berupa Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung, jalan shortcut Singaraja-Mengwitani, pelabuhan segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung. Juga pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub di Denpasar; pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar; Pasar Sukawati Blok A, B, dan C di Gianyar; sungai buatan (normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, dan bendungan untuk penyediaan air bersih.

Siaran pers yang diperoleh DenPost, Senin (13/9/2021), anggaran untuk seluruh pembangunan infrastruktur dan sarana-prasana yang strategis serta monumental itu sangat besar yang mencapai Rp 12,167 triliun yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 3,357 triliun; APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp 0,560 triliun, APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 2,150 triliun, dan  Badan Usaha PT Pelindo III sebesar Rp 6,1 triliun. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2019 dan rencananya selesai tahun 2023.

Ada pun rincian pembangunan itu yakni 1.Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang difasilitasi Gubernur Koster, penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali, pembiayaannya kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali dengan total anggaran Rp 900 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 500 miliar dan APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan konstribusi Pemprov Bali yakni pembebasan lahan dan bangunan dengan total anggaran Rp 170 miliar, pembangunan fisik dengan anggaran Rp 230 miliar. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022.

2.Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung dengan penetapan lokasi melalui SK Gubernur Bali, serta pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR, Provinsi Bali, dan Badan Usaha. Pembangunan zona inti PKB ini dengan total anggaran Rp 1,5 triliun yang bersumber dari APBD Semestar Berencana Provinsi Bali. Pembangunan zona inti PKB ini dimulai tahun 2022.

Baca juga :  Ombak di Campuhan Padanggalak Relatif Besar, Rentin Sebut Harus Ditandai Bendera Merah

3.Pembangunan zona penyangga (normalisasi Tukad Unda dan Waduk Muara), dengan total anggaran Rp 429 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Masih diperlukan tambahan anggaran Rp 1 triliun, dan masih dalam proses mencari sumber. Pembangunan zona penyangga ini mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023. Sedangkan pembangunan zona penunjangnya mulai tahun 2024.

4.Pembangun ruas jalan shortcut Singaraja-Mengwitani, yang difasilitasi Gubernur Koster dan lewat penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali. Target shortcut di titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Pembiayaannya merupakan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali. Konstribusi APBN Kementerian PUPR dengan total anggaran Rp 471 miliar yang terdiri dari: pembangunan fisik shortcut titik 3, 4, 5, dan 6. Sudah selesai dikerjakan tahun 2019, dengan total anggaran Rp 325,9 miliar . Masih ada lanjutan pembangunan shortcut titik 7 dan 8. Dikerjakan tahun 2021-2022 dengan total anggaran Rp 145 miliar. Konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Membebaskan lahan shortcut 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10, dengan total anggaran Rp 200 miliar, dan sudah lunas dibayar tahun 2020.

Baca juga :  26 Januari 2023, Implementasi Program Subsidi Tepat dengan QR Code

5.Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung, dengan total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 560 miliar, sumber dari APBN Kementerian Perhubungan, serta difasilitasi oleh Gubernur Koster. Pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida, dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2021, dengan total anggaran Rp 87 miliar. Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, dilaksanakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022, dengan total anggaran Rp 97 miliar. Pembangunan Pelabuhan Sanur, Denpasar, dilaksanakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022, dengan total anggaran Rp 376 miliar.

6. Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hup, Denpasar, dilaksanakan oleh PT Pelindo III. Pembangunan dimulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023, dengan total anggaran Rp 6,1 triliun. Pembangunan ini mengarahkan zona yang boleh/tidak boleh dimanfaatkan. Rekomendasi Perubahan Rencana Induk Pengembangan (RIP) agar sesuai dengan zona yang boleh dimanfaatkan. Persetujuan (tidak tertulis) desain pembangunan Bali Maritime Tourism Hup agar menerapkan kearifan lokal Sad Kerthi.

7.Pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dan empat lapangan pendukung yang juga difasilitasi Gubernur Bali. Stadion dikembangkan dalam rangka Piala Dunia U-20 tahun 2023 (semula tahun 2021) . Bali sebagai salah satu tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20. Total anggarannya sebesar Rp 171 miliar, dan bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Selesai dikerjakan pertengahan tahun 2021.

Baca juga :  Dishub Denpasar Cek Kondisi Angkutan PO Bus Jelang Mudik Lebaran

8.Pembangunan Pasar Sukawati Blok A, B, dan C, yang difasilitasi oleh Gubernur Bali, dengan total anggaran Rp 167 miliar, yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Blok A dan B sudah selesai awal tahun 2021. Sedangkan Blok C sedang dibangun dan selesai akhir tahun 2021

9.Pembangunan sungai buatan (normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, yang difasilitasi Gubernur Bali dan penetapan lokasi dengan SK Gubernur. Pembiayaannya merupakan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali. Konstribusi APBN Kementerian PUPR dengan total anggaran Rp 313 miliar. Program dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022. Konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali yakni membebaskan lahan dengan total anggaran Rp 50 miliar, dan sudah lunas dibayar tahun 2020.

10.Pembangunan bendungan untuk penyediaan air bersih. Bendungan Sidan di wilayah Badung, Gianyar, dan Bangli, yang difasilitasi Gubernur Bali dan penetapan lokasi dengan SK Gubernur, di atas lahan 82,7 hektare. Total anggaran sebesar Rp 1,735 triliun. Tahap 1 sebesar Rp 809 miliar  (2020-2021), dan tahap 2 sebesar Rp 926 miliar (2022-2023), yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023.

11.Bendungan Tamlang di Buleleng, yang difasilitasi Gubernur Bali dan penetapan lokasi dengan SK Gubernur, di atas lahan 79 hektar. Total anggarannya sebesar Rp 793,8 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022. (wir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini