Amlapura, DenPost
Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, video yang menunjukkan kerumunan saat prosesi meajar-ajar. Video tersebut banyak mengundang perhatian pengguna media sosial karena dilaksanakan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pendemi Covid-19. Setelah ditelisik video tersebut ternyata prosesi meajar-ajar di Pura Dalem Puri, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Terkait kondisi ini, Bendesa Adat Besakih Mangku Widiarta memohon maaf atas kejadian itu. Terkait beredarnya video tersebut, ia menuturkan terjadi saat kondisi hujan lebat. Sebelumnya penerapan prokes saat upacara di Pura Besakih sudah terlaksana dengan baik. Bahkan tiap upacara pihaknya menugaskan puluhan pecalang untuk berjaga.
“Desa Adat Besakih sudah menugaskan 25 orang pecalang setiap harinya di seluruh areal Pura Besakih, terkait edukasi selama ini di Desa Adat Besakih sudah terlaksana dengan baik, dan sudah membuat uger uger/ atau aturan terkait antisipasi terhadap Covid 19,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Karangasem, AKBP Ricko Taruna turun langsung ke Pura Dalem Puri, Rabu (15/9). Bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, pihaknya bertemu dengan panitia upacara dan masyarakat. Riko Taruna berharap kejadian serupa tak lagi terulang.
“Ke depannya pada saat pelaksanaan persembahyangan tetap memperhatikan prokes,” harapnya. Lebih lanjut, ia menekankan dalam pelaksanaan upacara yadnya, umat Hindu agar melaksanakan upacara dengan jumlah maksimal 30 orang.
Lebih lanjut, Ricko menambahkan saat pelaksanaan prosesi upacara, ia menekankan kepada Polsek, Koramil, pecalang yang ada di desa adat agar dilibatkan untuk pengamanan. “Masyarakat yang sembahyang agar tak mengambil video. Apalagi mengupload ke medsos, ” ujarnya. Dengan tak sembarangan mengunggah postingan, Ricko berharap tak terjadi keresahan di masyarakat. (yun)