
Amlapura, DENPOST.id
I Kadek Sumitra tak pernah menyangka perjalanan melaut bersama sang ayah, I Wayan Korti Arta, Rabu (6/10/2021) berakhir tragis. Di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi nelayan asal Banjar Dinas Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang itu dihantam gelombang. Naas, Korti hilang digulung arus laut, sementara Sumitra berhasil selamat. Meski telah berupaya melakukan pencarian, Korti tak kunjung ditemukan.
“Saya melaut berdua sekitar pukul 04.30 wita. Gelombang saat itu cukup besar mencapai sekitar tiga meter. Gelombang menghantam perahu kami. Saat itu saya duduk di belakang ayah saya di depan. Perahu sempat oleng, ayah saya jatuh ke laut. Saya berusaha meraih namun tak bisa,” kenang Sumitra. Tak putus harapan, sesaat setelah kejadian, Sumitra terus berupaya menyisiri laut Bunutan untuk mencari keberadaan sang ayah. Hingga 2 jam lamanya, Sumitra bahkan menyisir hingga ke kawasan perairan Gili Selang. “Karena tak ada tanda-tanda, saya segera ke pesisir memohon bantuan,” ungkapnya.
Dilaporkan ke pihak terkait, Tim gabungan Basarnas Karangasem, Bakamla dan Balawista BPBD Karangasem, Satpolair Polres Karangasem terjun ke perairan Bunutan. Dengan menurunkan rubber boat, pencarian mengambil titik di Pantai Melasti, Bunutan. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, tak hanya di perairan Bunutan, ia juga menerjunkan speed boat Satpolair melakukan pencarian dari perairan Padangbai menuju Bunutan. “Tapi hingga pukul 14.30 target belum juga ditemukan. Bila hari ini korban tak ditemukan, pencarian akan dilanjutkan besok, ” pungkasnya. (yun)