Amlapura, DENPOST.id
Sebanyak 300 relawan yang berasal dari pemerintah dan organisasi lainnya terus berjibaku dalam penanganan bencana gempa bumi di Desa Ban dan Pempatan, Karangasem. Memenuhi kebutuhan makan dan minum, Dinas Sosial Karangasem mendirikan dapur umum.
Kordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Sosial Karangasem, I Gede Putra Yasa menuturkan lokasi terdampak gempa yang berada di daerah blank spot, plus medan yang cukup sulit membuat pendirian dapur umum ini penting. “Untuk mempermudah relawan, sementara kita masakkan, ” ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan dalam sehari memasak 45 kilogram beras untuk 300 relawan. Jika relawan mendapat jatah makan tiga kali dalam sehari, maka harus memasak 135 kilogram beras dalam sehari. “Yang memasak berasal dari relawan Tagana. Biasanya dibagi pershif. Dibangun sejak Senin, proses memasak di dapur umum hingga saat ini belum menemui kendala, ” tuturnya.
Berbeda halnya dengan relawan, para warga terdampak gempa justru memilih memasak sendiri. Lokasi rumah warga yang berjauhan satu sama lain membuat sistem pengungsian warga di rumah masing-masing. Dengan demikian, relawan tiap harinya hanya memberi bantuan makan mentah yang diolah sendiri. (yun)