“Kole Nusa” Jadi Produk Unggulan Oleh-oleh Nusa Penida

picsart 10 27 07.30.55
HADIRI PERTEMUAN - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat menghadiri pertemuan monitoring evaluasi dan penutupan program dana inovasi responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) tahap ketiga di Hotel Sunari Lovina Beach Resort, Rabu (27/10/2021).

Semarapura, DENPOST.id

Menindaklanjuti mulai pulihnya sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Klungkung juga perlahan-lahan ikut berbenah. Tak hanya mempercantik objek wisata, tetapi juga menyiapkan oleh-oleh yang memiliki ciri khas. Seperti yang dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nusa Jaya, di Nusa Penida, yang meluncurkan produk “Kole Nuse”.

Aneka ragam buah tangan khas Nusa Penida ini, merupakan produk turunan dari program Rumah Keong (Rumput Laut, Mangga, Kelapa dan Singkong).

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan semua produk komoditas yang ada di kawasan Nusa Penida dikemas dalam branding “Kole Nuse”. Produk ini akan menjadi produk oleh-oleh khas Nusa Penida bagi wisatawan yang akan berkunjung ke sana. Produk ini dihasilkan dari program Dana Inovasi Responsif Tahap Ketiga.

Bantuan tersebut, dimanfaatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung untuk mengembangkan inovasi daerah yang disebut dengan “Rumah Keong”.

Baca juga :  Mancing, Seorang Warga Sakti Jatuh dari Tebing

“Rumah Keong ini sebagai pusat pengembangan produk turunan pertanian untuk mendukung program pariwisata di Nusa Penida,” ujar Bupati Suwirta, saat menghadiri pertemuan monitoring evaluasi dan penutupan program dana inovasi responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) tahap ketiga di Hotel Sunari Lovina Beach Resort, Rabu (27/10/2021).

Bupati Suwirta berharap melalui pelatihan yang difasilitasi oleh program RIF, BUMDes Nusa Jaya Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat, mulai belajar mengolah berbagai varian produk turunan rumput laut, mangga, kelapa dan singkong. Rumput laut diolah hingga menghasilkan cookies, pie dan dodol. Selanjutnya hasil panen mangga ‘disulap’ menjadi sirup, manisan hingga fruit leather. Kemudian kelapa diolah menjadi coconut chips berbagai varian dan singkong menjadi tepung mocaf, cookies, pie dan tape.

Baca juga :  Jadi Penyumbang Deviden Terbesar 2020, BRI Berkomitmen Jaga Kinerja Positif

Bupati Suwirta berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kanada bagi daerahnya. Karena dengan adanya program tersebut, masyarakat Nusa Penida merasakan adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk penguatan kelembagaan dan tentunya menghasilkan produk turunan yang berkualitas.

“Inovasi Rumah Keong juga diproyeksi untuk meningkatkan nilai tambah produk unggulan, menyerap tenaga kerja, menciptakan wirausaha baru, meningkatkan pertumbuhan perekonomian, serta meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD),” katanya.

Baca juga :  Desa Adat Kerobokan Siapkan Melasti "Ngubeng"

Sementara Direktur Proyek NSLIC/NSELRED, Cavelle Dove mengatakan produk-produk yang dihasilkan ini akan dibantu untuk mendapatkan beberapa izin usaha guna memperluas pangsa pasar, termasuk terbukanya akses untuk pemasaran. Apalagi program RIF yang sudah memasuki tahap terakhir ini mendorong kawasan-kawasan terpilih untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, yang sangat mengandalkan peran teknologi termasuk teknologi digital. (c/119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini