Bangli, DenPost
RSUD Bangli berupaya meminimalkan merujuk pasien ke RSUD lainnya seperti ke RSUP Sanglah. Hal tersebut sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bangli dengan melakukan revitalisasi rumah sakit dengan anggaran Rp 75 miliar. Langkah tersebut dibuktikan dengan kesiapan pembangunan yang sudah bersiap
masuk pelelangan di ULP.
“Selain membangun dan membenahi fasilitas di RSUD Bangli, kami juga melakukan evaluasi terkait kebijakan merujuk pasien ke luar daerah. Sesuai keputusan rapat sebelumnya, yang berhak merujuk paien ke luar daerah adalah RSUD Bangli. Yang dirujuk hanya pasien yang tidak bisa tertangani di Bangli. Kalau yang masih bisa kita upayakan tertangani di Bangli,”tegas Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Minggu (31/10).
Tindak lanjutnya, pekan lalu pihaknya telah menyurati pihak BPJS, agar memblokir atau menyetop terkait dengan rujukan pasien ke luar daerah. Dia juga mengaku telah mengetahui secara detail, bukan saja orangnya, namun juga angka klaim yang mestinya terbayar ke Bangli, rawat inap dan rawat jalan berapa miliar terdata. “Siapa saja yang rutin merujuk pasien ke luar daerah sudah kita ketahui secara jelas. Jenis penyakit-penyakitnya semestinya masih bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” tudingnya.
Karena itu, Sedana Arta mengajak semua pihak khususnya insan kesehatan untuk kembali ke jati diri, dimana diangkat menajdi ASN di Bangli agar mau mengabdi untuk Kabupaten Bangli. “Pengabdian ini harus dibuktikan dalam bentuk nyata dalam keberpihakan untuk Kabupaten Bangli,” sindirnya.
Lebih lanjut Bupati asal Desa Sulahan ini mengatakan Pemkab Bangli hampir 95 persen lebih ikut program UHC. Sementara Kabupaten lain ada yang tidak ikut program UHC, yang tidak ikut UHC tentu APBD sedikit untuk membiyai BPJS. Namun, justru klaimnya lebih banyak dapat dari Bangli. “Kenapa demikian, karena lolos dari Bangli. Jadi kita tidak perlu argumentasi, mari kita berbenah semua. Khususnya kesiapan RSUD dalam menerima pasien-pasien yang tidak lagi dirujuk ke luar,” katanya.
RSUD Bangli sudah mendatangkan dokter-dokter sepesialis yang bisa mendukung RSUD Bangli agar lebih lengkap, baik SDM dan peralatan. “Kita juga meminta pihak RSUD Bangli untuk mendatangkan dokter ahli kanker termahal . Kita saat ini jangan lagi berpikir daerah ini seolah-olah miskin,” pungkasnya. (128)