Kuta, DENPOST.id
Desa Adat Kuta kembali memggelar prosesi upacara Nangluk Merana lan Pemahayu Jagat, Jumat (5/11/2021). Upacara yang berlangsung sejak pagi di beberapa perempatan berjalan lancar.
Tradisi yang rutin dilaksanakan pada sasih keenem itu, kali ini tidak ramai ditonton wisatawan asing seperti saat sebelum terjadi pandemi.
Menurut Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista, prosesi nangluk merana di Desa Adat Kuta berlangsung lancar dan tidak sampai menimbulkan kemacetan. Apalagi kondisi arus lalu lintas di Kuta memang masih relatif sepi karena pandemi.
Melalui pelaksanan pecaruan nangluk merana ini, Desa Adat Kuta mendoakan agar pandemi Covid-19 cepat sirna dari muka bumi. Dengan begitu aktivitas masyarakat bisa kembali normal dan pariwisata Kuta kembali bangkit.
“Sasih keenem ini kita kenal sebagai sasih merana atau wabah penyakit. Karena itu, kami melakukan nyomya, dengan mecaru tingkat caru medurga, yaitu caru pamlepeh jagat. Tujuannya adalah untuk menetralisir aura negatif dan memohon keselamatan,” ujarnya. (113)