Sumerta, DENPOST.id
Seiring menurunnya tambahan kasus positif Covid-19, Pemerintah disarankan melonggarkan pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia, termasuk ke Bali.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI, Dr. H. Mahyudin, di sela Focus Group Discussion di Gedung Siswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (17/11/2021).
Salah satu pelonggaran yang dapat dipertimbangkan pemerintah menurutnya yakni penghapusan kebijakan karantina bagi wisman yang baru masuk Bali.
“Karena ketika vaksin sudah di atas 80 persen misalnya, saya yakin herd immunity sudah terbentuk, saya kira bisa dilonggarkan kebijakan karantina masuk Indonesia, karena itu juga belum tentu efektif,” terangnya.
Hal ini menurutnya menjadi salah satu penyebab wisatawan asing belum masuk Bali. Dari kunjungannya ke luar negeri, Mahyudin menyebut beberapa negara tak lagi menerapkan karantina bagi wisatawan asing.
Di Indonesia, dia menyebut penerapan prokes relatif baik dan wajib dipertahankan. “Kalau kita sudah tetap pertahankan prokes. Wisman sebaiknya cukup vaksin, PCR negatif,” tegasnya.
Kata dia, kedatangannya ini juga bertujuan menyampaikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi, khususnya oleh wisatawan lokal karena Bali relatif sudah aman dari Covid-19.
Untuk itu dia mengingatkan pemerintah supaya tidak terlalu kaku dalam menentukan kebijakan, sehingga kepentingan kesehatan dan ekonomi bisa bergeliat kembali.
Selanjutnya, dia berharap pembatasan aktivitas ekonomi seperti jam buka warung. Dengan begitu diharapkan ekonomi masyarakat, terutama di Bali yang ekonominya bergantung pariwisata, bisa menggeliat. (106)