Hanya Ditemani Anjing Galak, Seorang Nenek Ditemukan Membusuk di Dalam Gubuk

picsart 12 02 09.42.46
EVAKUASI JENASAH - Petugas BPBD Klungkung, saat mengevakuasi jenasah Ni Wayan Ribeg (71), di sebuah gubuk di wilayah Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kamis (2/12/2021)

Semarapura, DENPOST.id

Salah seorang nenek bernama Ni Wayan Ribeg (71) asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, ditemukan tidak bernyawa di sebuah gubuk di wilayah Desa Pikat, Dawan, Kamis (2/12/2021). Bahkan saat ditemukan, kondisi jenasah lansia ini sudah membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap.

Petugas yang melakukan olah TKP memperkirakan nenek Ribeg, sudah meninggal antara tiga sampai empat hari yang lalu. Belum jelas apa yang menyebabkan nenek Ribeg meninggal. Karena selama ini dia tinggal sendiri di dalam gubuk tersebut, dan hanya ditemani anjing galak.

“Tubuh korban (Ni Wayan Ribeg-red) ditemukan sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Tubuhnya sudah keluar cairan,” ungkap Kapolsek Dawan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, ketika dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).

Menurut Kapolsek, Ida Ayu Kalpika, jenasah korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita. Orang yang pertama kali menemukan, yakni keponakannya bernama I Wayan Ngenteg (67), asal Desa Pesinggahan. Saat itu, Ngenteg hendak menengok bibinya, Wayan Ribeg yang tinggal seorang diri di sebuah gubuk di Desa Pikat.

Baca juga :  Ribuan Pekerja Dinonaktifkan Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Namun baru sampai di depan gubuk, langkahnya terhenti karena mencium bau busuk yang sangat menyengat. Karena curiga, dia yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini kemudian memilih memanggil kerabatnya yang lain, I Nengah Ratias (57), dan lalu melaporkan hal itu ke pihak Desa Pesinggahan. “Setelah dicek bersama-sama, ditemukanlah korban sudah meninggal di dalam gubuk,” ujarnya.

Setelah ditemukan, jenasah korban kemudian dievakuasi petugas BPBD dan dibawa ke RSUD Klungkung, untuk dilakukan pemeriksaan luar. Diperkirakan lansia itu meninggal karena sakit. Apalagi berdasarkan keterangan keluarga, Ribeg selama ini tinggal seorang diri di gubuk tersebut, dan sudah dalam keadaan sakit. Sementara keluarganya hanya sesekali menengok korban di gubuk. “Berdasarkan keterangan keluarga, korban (Ni Wayan Ribeg-red) memelihara anjing yang galak. Sehingga kerabatnya tidak berani ke dalam gubuk. Keluarga yang mau memberikan makanan biasanya diletakkan saja di depan gubuk,” ungkap Made Kalpika Sari.

Baca juga :  Libur Panjang, Jembatan Kuning dan Devil Tears Dikunjungi Wisatawan

Sementara Perbekel Desa Pesinggahan, I Nyoman Suwastika tidak menampik lansia yang ditemukan meninggal di gubuk itu merupakan warganya. Namun
hingga sore hari, jenasah korban masih di RSUD Klungkung, mengingat pemakaman belum bisa dilakukan karena masih menunggu hari baik.

“Kalau adat di Desa Pesinggahan, jika pasah belum bisa lakukan penguburan. Kami juga masih menunggu informasi keluarga terkait penguburannya,” jelas Swastika. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini