Kuta, DENPOST.id
Gunung Semeru, Jatim erupsi mengeluarkan lava dan awan panas, Sabtu (4/12/2021). Namun, sejauh ini luapan abu vulkanik yang disemburkan Gunung Semeru tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo mengungkapkan berdasarkan data observasi Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai, dan Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda tidak teramati adanya abu vulkanik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Bandara Juanda Surabaya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca wilayah Gunung Semeru dari data MSLP and Accumulate Precipitation (IFS
Model) kondisi cuaca, kondisi cuaca berawan dan hujan ringan.
Dipaparkan Agus, terdapat Significant Meteorological Information (SIGMET) No 29 yang dikeluarkan MWO
Ujung Pandang berlaku 4 Desember 2021 pukul 18.10 – 24.00 Wita, yakni berupa hasil analisis sebaran abu vulkanik akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru, yang berpotensi mengancam keamanan penerbangan.
Untuk informasi arah dan kecepatan angin pada beberapa ketinggian adalah sebagai berikut,
pada ketinggian 900 m arah angin dari barat- barat laut dengan kecepatan 9-18 km/jam, pada ketinggian 3000 m arah angin dari tenggara – barat daya dengan kecepatan 9-18 km/jam,
dan pada ketinggian 5500 m arah angin dari timur – tenggara dengan kecepatan 9-27 km/jam.
Hal senada disampaikan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira. Menurutnya, sejauh ini tidak ada dampak dari Erupsi Gunung Semeru terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai. “Tidak ada dampak ke Bandara IGNR Bali,” ujarnya singkat. (113)