Semarapura, DENPOST.id
Hujan deras yang mengguyur wilayah Klungkung sejak Minggu (5/12/2021) sore menimbulkan sejumlah bencana. Tidak hanya banjir di sejumlah titik, namun juga pohon tumbang dan longsor. Kondisi terparah terjadi di Desa Kamasan, Klungkung. Tembok rumah milik Wayan Dasta Astina alamat, Br. Sangging, Desa Kamasan jebol sekitar 24 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun material tembok setinggi 3 meter yang jebol ini menutupi saluran air subak. Petugas BPBD Klungkung telah turun melakukan pembersihan bersama warga terhadap material tembok yang jebol tersebut.
“Kami belum bisa memastikan kerugian dari kejadian tersebut. Kami masih kaji,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, Senin (6/12/2021) pagi.
Menurut Widiada, petugas BPBD paling banyak menerima laporan terkait pohon tumbang. Sejak Minggu ada empat laporan kejadian pohon tumbang. Pertama terjadi di Desa Tusan, Banjarangkan. Pohon kelapa tumbang menimpa kabel fiber optik dan menutup akses jalan.
Kedua terjadi di perbatasan Desa Akah dan Desa Manduang, Kecamatan Klungkung. Sebuah pohon santen tumbang menutup seluruh akses jalan sekitar pukul 16.51 wita. Selanjutnya pohon
jenis enau tumbang di Desa Aan, Banjarangkan. Pohon ini menimpa kabel lampu penerangan jalan dan kabel fiber optik serta menghalangi seluruh akses jalan.
Terakhir terjadi di perbatasan Kelurahan Semarapura Kaja dan Desa Manduang, Klungkung. Pohon jenis bayur tumbang dan menghalangi akses jalan sekitar pukul 19.30 Wita.
“Semua kejadian pohon tumbang ini sudah kami tangani. Tapi tetap kami meminta warga waspada karena curah hujan yang terjadi sejak Minggu meningkat sampai hari ini,” katanya. (119)
